Tabloid-nakita.com – Pilih mainan sesuai usia bayi agar bayi cerdas. Nah, supaya memilih mainan untuk si kecil tepat, simaklah pemaparan berikut tentang memilih mainan sesuai usia bayi:* Mainan Usia 0-3 Bulan
- Pada usia 0–3 bulan, bayi dapat diberikan mainan yang dapat menstimulasi indera-inderanya, seperti crib mobile, mainan berwarna mencolok yang akan berputar jika salah satu bagian dari mainan tersebut (berbentuk seperti kunci) kita putar, bahkan tak jarang mainan ini mengeluarkan suara, seperti lagu twinkle-twinkle Litlle Star. Mainan ini biasanya diletakkan di atas boks bayi.
- Mainan sederhana lainnya adalah cotton ball yang dapat disentuhkan secara lembut pada tubuh bayi. Selain mainan dalam bentuk yang biasa kita lihat, Kita pun dapat menjadi objek/menjadi mainan bayi, misalnya, membuat berbagai ekspresi wajah dan suara. “Hal itu terkait dengan kemampuan bayi pada masa ini yang dapat mengamati mulut dan gerakan pengasuh.”
*Mainan Usia 3-6 Bulan
- Pada usia 3 – 6 bulan, mainan yang baik untuk diberikan adalah mainan yang dapat mengandalkan koordinasi mata-tangan (misalnya ratlle dan crib gym) serta mainan yang dapat dimanipulasi, misalnya kotak yang akan mengeluarkan bunyi tertentu jika salah satu tombolnya ditekan. Di samping itu, mainan yang menstimulasi indera sebanyak mungkin tetap harus diberikan.
*Mainan Usia 6-12 Bulan
- Pada usia 6 – 12 bulan, bayi mulai dapat memegang objek dengan cara yang tepat dalam rangka belajar. Oleh karena itu, mereka dapat diberikan mainan-mainan seperti buku cerita (terbuat dari kain untuk bayi dengan usia yang lebih kecil dan terbuat dari karton tebal untuk bayi yang lebih tua),
*Mainan Usia 12 Bulan
- Pada usia 12 bulan, bayi dapat diberikan mainan yang dapat melatih otot-otot besarnya, misalnya bola kain. Pada usia yang sama, bayi juga sudah mulai dapat bermain pura-pura yang berfokus pada diri sendiri, misalnya pura-pura minum. Oleh karena itu, pengasuh dapat memberikan aneka objek yang memfasilitasi mereka untuk bermain pura-pura, seperti sendok dan cangkir yang aman untuk anak. Melalui kegiatan memberikan dan membacakan buku cerita serta ikut serta dalam kegiatan bayi bermain pura-pura, kemampuan bahasa dan sosial bayi akan terasah.
Zali
Narasumber:Rini Hildayani, M.Si, psikolog