TabloidNakita.com - Banyak orangtua yang segera memvonis anaknya yang kurus sebagai anak cacingan. Padahal, tidak semua anak kurus berarti terkena penyakit cacingan. Bisa saja ia kurus karena faktor lain seperti sulit makan, malnutrisi, dan lainnya. Gejala anak cacingan sendiri antara lain; sakit perut, diare berulang, dan kembung. Sering kali anak cacingan juga juga ditandai dengan kolik yang tidak jelas dan berulang. Jika sudah parah, wajah anak cacingan akan tampak pucat dan badan kurus. Ini berarti si cacing sudah beraksi menggerogoti aneka zat gizi yang ada di tubuh anak.
OBAT UNTUK ANAK CACINGAN
Jika sudah terinveksi cacing, maka anak harus diobati. Jika dibiarkan, anak cacingan bisa terganggu tumbuh kembangnya, termasuk kecerdasaannya, bahkan pada beberapa kasus, cacingan dapat menyebabkan kematian.
Ada beberapa jenis obat untuk mengatasi anak cacingan, sesuai dengan jenis cacingnya. Dokter yang akan menentukan jenis dan dosis obat yang diperlukan, sesuai dengan jenis cacing yang dapat ditentukan berdasarkan gejala dan pemeriksaan feses anak. Ada 2 jenis obat cacing yang biasa digunakan yaitu:
- Pyrantel pamoat
Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya adalah:
- Dewasa/anak-anak: 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal.
- Mebendazole
Dosis untuk pengobatan anak cacingan yang belum diketahui jenisnya, sama dengan dosis diatas.
Pastinya, jika ada anggota keluarga yang terkena cacingan, sebaiknya pengobatan juga diberikan untuk seluruh anggota keluarga untuk mencegah/mewaspadai terjadinya penularan cacingan tersebut. Sebab, bisa saja cacingan yang diderita orang dewasa menular ke anak-anak.
Selama masa pengobatan hindari penularan cacingan ke anggota keluarga lain, minta anak untuk mencuci tangan dengan sabun setiap habis ke toilet atau sebelum anak menyentuh makanan, hindari juga untuk menyentuh mulut dengan tangan yang belum dicuci.
AGAR ANAK TIDAK TERJANGKIT CACINGANNah, ada yang mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan pada anak agar tidak terinfeksi cacingan, minimal oleh 4 jenis cacing yang biasa menyerang anak:
- Anak dibiasakan cuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah makan, sesudah bermain, dan sesudah buang air kecil dan besar.
- Anak dibiasakan menggunakan alas kaki (sandal atau sepatu) bila berjalan di tanah atau pasir.
- Kuku kaki dan tangan anak dipotong secara rutin agar tetap pendek dan bersih.
- Cuci sayuran yang akan dikonsumsi mentah, dan buah dengan air bersih yang mengalir.
- Masak daging sampai matang sebelum dikonsumsi anggota keluarga, termasuk anak-anak.
- Tutup makanan yang disajikan supaya tidak dihinggapi lalat yang mungkin membawa telur cacing.
- Berikan obat pencegahan cacingan secara rutin pada anak berumur di atas 1 tahun, setiap 6 bulan sekali. Obat ini bisa dibeli bebas tanpa resep dokter.
Enggak mau kan anak kita terkena cacingan.
Gazali Solahuddin
Dr. Rina Triasih, MMed(Paed), SpA dari RS Happy Land, Jogjakarta