Ingin Lahiran Normal yang Tidak Sakit? Coba Jenis Persalinan Ini!

By Nia Lara Sari, Minggu, 5 Agustus 2018 | 16:00 WIB
Ilustrasi ibu hamil (iStock)

Nakita.id - Persalinan normal selalu dihubungkan dengan rasa nyeri. Nyeri ini merupakan sesuatu yang positif, sebab itu menandakan tubuh sedang bekerja keras membuka mulut rahim agar bayi bergerak turun melewati jalan lahir. Rasa nyeri datang secara perlahan sesuai pembukaan dan mencapai puncak saat persalinan di ambang pintu. Setiap perempuan memiliki ambang batas yang berbeda terhadap nyeri, ada yang ambang nyerinya tinggi dan ada yang rendah.

BACA JUGA: Perempuan Lebih Sering Lakukan Body Shaming, Ini Alasannya Menurut Psikolog Nah, bagi Moms yang tak kuat menghadapi rasa nyeri inilah yang akan diberikan pereda nyeri saat memasuki fase persalinan aktif, yaitu pada pembukaan lebih dari 5 cm dengan his (kontraksi persalinan) yang adekuat. Lazimnya yang digunakan adalah bius epidural untuk mematikan rasa pada saraf di tulang belakang yang kemudian menjalar ke perut. Bius lokal dengan dosis rendah akan disuntikkan ke bagian bawah punggung untuk mematikan rasa melalui kateter epidural.

BACA JUGA: Terlihat Biasa, Tas Pinggang Ussy Sulistiawaty Seharga Motor Sport Tak hanya pereda nyeri, Moms juga bisa lo mengurangi nyeri secara mandiri. Kuncinya, Moms harus tenang menghadapi persalinan. Tenang berarti aman dan nyaman. Semakin nyaman dan relaks, serta semakin banyak dukungan darí keluarga terutama suami, Moms bisa mengalihkan rasa sakitnya menjadi perasaan bahagia menghadapi kelahiran buah hati. Cara lain untuk kurangi stres dan nyeri adalah melahirkan di air atau waterbirth. Air diyakini bisa mengurangi nyeri dan membuat ibu lebih nyaman. Air juga menyangga tubuh dan bisa mempercepat persalinan yang lambat. Melahirkan di dalam air juga mengurangi kemungkinan terjadinya robekan karena berendam di air akan membuat vagina menjadi lebih elastis.

BACA JUGA: Sering Dilakukan, 5 Kebiasaan yang Sebenarnya Memicu Sakit Kepal Sayang, masih sangat sedikit rumah sakit dan klinik bersalin yang memiliki fasilitas untuk melahirkan di air. Jika fasilitasnya tak tersedia, Moms bisa membawa kolam sendiri ke rumah sakit. Diskusikan dulu dengan dokter karena persalinan karena ini membutuhkan penanganan oleh dokter yang berpengalaman.