Nakita.id - Melewati fase usia 8 bulan biasanya bayi akan belajar merangkak dan kemudian berjalan.
Agar Ayah dan Ibu tahu lebih banyak tentang perkembangan kemampuan berjalan bayi, cari tahu seperti apa tahapannya dan di usia berapa dimulainya.
* Bulan ke-9
Bayi sudah bisa berdiri tegak bila kedua tangannya dipegang, ia akan berdiri selama beberapa detik di atas kakinya.
Namun waktunya masih sebentar karena ia belum menguasai keseimbangan badan pada sikap badan tegak lurus. Ia menahan keseimbangan tubuh yang seluruhnya terletak pada kedua telapak kaki.
(Baca juga : Bayi Tidak Merangkak. Ini yang Perlu Dilakukan Mama)
* Bulan ke-10
Seperti halnya perkembangan merangkak, bayi 10 bulan sudah dapat mengangkat badannya sampai sikap “empat kaki”.
Dari sikap ini ia kemudian bergayut pada perabot dan menarik badannya ke atas sampai berdiri.
Dari sikap berlutut atau setengah berlutut, ia melangkahkan sebelah kakinya ke depan, menjejak dengan telapak kakinya dan menarik badannya hingga berdiri.
Bila berpegang pada perabot rumah atau benda kokoh lainnya, ia dapat berdiri selama 1/2 menit. Pada sikap ini telapak kaki bukan hanya ujung-ujung jari kaki saja, tapi seluruh alas telapak kaki menyentuh permukaan lantai.
* Bulan ke-11
Bayi sudah bisa berjalan ke samping sambil merambat pada perabot dalam rumah.
Bila dipegang kedua tangannya dengan posisi ditatih, ia akan mencoba berjalan.
Langkah kakinya memang belum mantap, namun gerakannya sudah benar, yakni setelah kaki melangkah maju, pinggul bergerak ke depan dan berat badan ditopang telapak kaki.
Langkahnya memang masih agak tertahan-tahan dengan kaki terbentang lebar. Si kecil juga sudah bisa “jalan di tempat” atau melangkah ke samping.
(Baca juga : 6 Kiat Agar Anak Cepat Berjalan)
* Bulan ke-12
Kalau sebelumnya bayi berjalan dengan dua tangan dipegang, kini ia sudah bisa berjalan dengan sebelah tangannya (kanan/kiri) saja yang dipegang.
Langkah-langkahnya memang belum mantap benar dan kedua kaki masih terbentang lebar.
Ia masih gampang kehilangan keseimbangan hingga orang dewasa masih harus memegangnya dan selalu siap menangkapnya bila terjatuh.
* Bulan ke-13 dan seterusnya
Bayi sudah makin senang berjalan. Langkahnya semakin mantap maka jangan heran kalau ia suatu saat mampu berjalan cepat.
Meski perkembangan setiap anak berbeda-beda, tapi umumnya di usia 18 bulan hingga 2 tahun anak sudah dapat berjalan tegak dengan keseimbangan yang lebih mantap tanpa perlu lagi dipegangi.
Sebetulnya, bila tak ada masalah dengan perkembangan otot dan tulangnya, anak pasti bisa berjalan.
Namun, sering kali justru orangtua yang “menghambat” kemampuan berjalan anak.
Secara psikologis, dengan alasan sayang, banyak orangtua yang memanjakan anak dengan sering menggendongnya sehingga kemampuan ini tidak segera berkembang.
(Baca juga : Cemas Karena Bayi Belum Merangkak, Malah Ngesot)
Atau, karena takut si kecil terjatuh, orangtua menjaganya secara berlebihan. Seruan-seruan seperti, “Aduh, hati-hati ya Sayang,” atau “Awas jatuh!” justru akan membuat bayi jadi tidak percaya diri untuk terus melangkah.
Bayi yang kelewat gemuk biasanya juga mengalami kesulitan untuk mengangkat badan dan menjaga keseimbangan saat berdiri maupun melangkah.
Bila bayi memang terlalu gemuk dan belum juga bisa berjalan, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai bagaimana menstimulasinya.
(Baca juga : Inilah 5 Tahap Perkembangan Bayi Baru Lahir)
Secara alami anak akan terus mengembangkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya.
Ia akan berusaha menjangkau benda yang diminatinya dengan bergerak mendekat, berguling, merayap, merangkak, berdiri, dan akhirnya melangkah.
Hargai proses ini dengan tidak terlalu gampang membantu bayi mengambilkan benda-benda yang diinginkannya.