Permainan Lancarkan Kemampuan Berjalan

By Ipoel , Kamis, 30 Mei 2013 | 01:00 WIB
Permainan Lancarkan Kemampuan Berjalan (Ipoel )

Nakita.id - Saat si kecil mulai belajar berjalan, yang dibutuhkan adalah aneka aktivitas yang bisa membuatnya bersemangat bergerak aktif.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Main dorong-dorongan

Aktivitas ini sudah bisa dilakukan sejak bayi berusia 3 bulan, caranya telungkupkan di atas kasur/bantal yang empuk, kemudian letakkan tangan Moms di telapak kakinya. Ketika merasakan ada tangan orangtua di telapak kakinya, ia akan berusaha mendorong tubuhnya ke depan. Aktivitas ini sangat baik untuk melatih otot kaki dan pinggul bayi. Kekuatan otot pinggul sangat bermanfaat untuk kemampuan merangkak dan berjalan kelak. Koordinasi tangan dan kakinya juga makin terasah.

2. Memanjat bantal

Hampir sama dengan aktivitas di atas, namun kali ini “medan” yang harus dilaluinya lebih berat, yakni bantal yang disusun ke atas. Orangtua mengambil posisi di depannya dan memintanya untuk maju atau mengiming-imingi dengan mainan sehingga anak tertarik bergerak maju. Manfaatnya bayi berlatih keseimbangan tubuh, koordinasi tangan dan kaki serta kekuatan otot tangan dan kaki.

3. Mendorong kereta/mainan

Bila si kecil sudah bisa berdiri tegak, sediakan mainan beroda yang banyak tersedia di pasaran yang bisa dijadikan pegangan untuk didorongnya. Bisa juga menggunakan sepeda roda tiga yang ada pegangan di belakangnya. Biarkan si kecil mendorong mainannya itu untuk berlatih berjalan. Namun, pastikan ada orang dewasa yang mengawasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjatuh atau tergelincir karena mainannya beroda.

4. Hangbar/pegangan

Bila ada, sediakan alat berputar yang bertumpu pada satu poros. Dengan berpegangan pada bilah melintang, secara tidak langsung anak diharuskan untuk berjalan saat mendorong alat tersebut. Atau bisa juga dengan menyediakan hangbar seperti yang ada di pusat-pusat terapi. Intinya, ada satu benda kokoh yang digunakan untuk berpegangan saat keseimbangannya masih labil.

5. Kejar mama

Bila si kecil sudah bisa berdiri dan berjalan beberapa langkah, orangtua bisa memosisikan diri di depannya sambil berkata, “Ayo, ke sini kejar Mama,” sambil membuka kedua tangan untuk menangkapnya. Makin mahir berjalan, makin jauh jarak orangtua dengan anak sehingga ia terdorong untuk melangkah/berjalan lebih jauh.