Bonding Tak Berjalan Mulus, Mungkin Ini Penyebabnya, Moms

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 9 Agustus 2018 | 07:35 WIB
Tak semua Moms bisa dekat dan segera melakukan bonding/ikatan segera setelah bayinya lahir. Ada saja hambatan yang menghalangi. (Thinkstock)

Nakita.id.- Setelah Si Kecil lahir, Moms merasa bahagia dan takjub, mahluk kecil yang tadinya ada di perut Moms sekarang hadir di dunia.

Moms ingin segera memeluknya dan menjadi "sahabat" baginya yang selalu ada untuknya.

Masalahnya, tak semua Moms bisa dekat dan segera melakukan bonding/ikatan segera setelah bayinya lahir. Ada saja hambatan yang menghalangi.

Menurut William Sears, MD dalam bukunya  The Baby Book, Revised Edition: Everything You Need to Know About Your Baby from Birth to Age Two (Sears Parenting Library - New York 2013), hambatan-hambatan tersebut adalah;

BACA JUGA: Simpel, Yuk Lakukan Aktivitas Ini Moms Untuk Tingkatkan Bonding dengan Bayi

1. Hambatan Psikologis

Faktor psikologis ini biasa disebut dengan baby blues. Gejalanya: suasana hati yang berubah-ubah (satu menit bahagia, menit berikutnya menangis), merasa cemas, gelisah, sulit konsentrasi, sulit tidur, dan menurunnya nafsu makan.

Biasanya, gejala ini muncul di hari ke-3 atau ke-4 setelah bayi lahir dan dapat berlangsung beberapa hari.

Baby blues dianggap normal dan biasanya akan hilang dalam waktu beberapa hari, sehingga tak perlu ditangani secara medis.

Meskipun begitu, Moms tetap perlu dukungan emosional dari orang-orang terdekatnya dan konsultasi psikologis dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan kondisinya.

Sebabnya, baby blues bisa berkembang menjadi postpartum depression dengan gejala: merasa sedih, sering menangis, gelisah, mudah marah atau cemas, hilang minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Moms juga merasa kurang energi/motivasi/kesenangan dalam hidup, sulit tidur, menurunnya nafsu makan, merasa tidak berharga, putus asa, merasa bersalah, berat badan menurun, dan lain-lain.