“Meski hamil anak kelima, menunggu tendangan pertama sungguh mendebarkan. Apalagi keempat anakku ikut menunggu kedatangan momen itu. Tendangan pertama terasa saat tidur malam, keempat anakku ingin jadi kakak pertama yang merasakan tendangan adiknya. Aku cukup kewalahan karena Pie (3) dan Abang (5) berantem karena sama-sama ingin mendapat tendangan pertama. ‘Ummi, lihat itu Dedek bayi tendang muka Pie,’ katanya di depan perutku. ‘Bukan, itu Dedeknya Abang, tuh lihat kakinya tendang perut Abang,’ si Abang tidak mau kalah. Akhirnya menangislah mereka berdua karena tidak ada yang mau kalah. Setelah itu kakak-kakaknya yang lebih besar ikut berkerumun berebut tempat untuk melihat tonjolan kaki atau tangan adik bayi yang masih dalam perut. Seru juga sih.”
Sri Widiyastuti, Johor-Malaysia