Penyebab dan Penanganan Hirschprung, Sembelit Pada Bayi Baru Lahir

By Ipoel , Rabu, 15 Agustus 2012 | 22:00 WIB
Penyebab dan penanganan hirschprung, sembelit pada bayi baru lahir. (Pixabay/Viki_B)

Nakita.id - Bayi bisa saja mengalami sembelit.

Ketika bayi sembelit haruskah ke dokter dan bagaimana cara mengobatinya?

Bila si kecil terus-menerus tidak BAB sampai lebih dari 3 hari atau selalu tampak kesakitan saat BAB, segeralah konsultasikan ke dokter.

Dikhawatirkan sembelit yang dialami si kecil bukanlah disebabkan gangguan fungsional, melainkan patologis yang membutuhkan observasi dan penanganan serius.

Umumnya, sembelit yang diakibatkan gangguan fungsional akan segera sembuh setelah memperbaiki pola makan.

Biasanya setelah 1-2 hari mengonsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi atau pola makan gizi seimbang, maka frekuensi BAB si kecil normal.

Yang patut diwaspadai justru pada bayi baru lahir.

Bila mekonium (kotoran berwarna kehitaman yang pertama kali keluar) tak keluar setelah 48 jam kelahiran atau bayi mengalami sembelit pada satu minggu pertama kelahiran, harus dipikirkan kemungkinan adanya kelainan anatomi.

Kelainan anatomi itu adalah hirschprung (tak ditemukannya persarafan pada sebagian segmen usus).

Baca Juga: Obat Beruntusan pada Bayi Tergantung pada Jenis Alergi yang Dialaminya

Tidak adanya sistem saraf tersebut mengakibatkan gerakan usus jadi terganggu sehingga tinja akan tertahan di situ.

Pada bayi dengan kelainan hirschprung ini, pemberian obat-obatan pencahar tidak akan menunjukkan reaksi yang memuaskan.