Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum bayi diajak ke studio foto, di antaranya:
Banyak sekali studio foto kita temui, baik di mal, ruko, dan sebagainya. Sebaiknya pilih studio yang menyediakan fasilitas pemotretan untuk anak, khususnya bayi. Sebaiknya pilih studio yang tak terlalu jauh dari rumah sehingga si kecil tak merasa kecapaian menempuh perjalanan menuju lokasi. Nah, berkaitan dengan studio foto anak ini, ada beberapa hal yang perlu orangtua lakukan:
- Perhatikan dulu portfolionya. Lihat koleksi foto customer cilik yang pernah difoto di studio itu, bagaimana hasilnya.
- Tanyakan berapa biayanya, apa saja yang didapat, apakah termasuk album foto, CD, dan sebagainya.
- Tanyakan pula, siapa yang memotret, bagaimana jam terbangnya memotret bayi, seperti apa contoh hasil fotonya.
- Tanyakan juga, berapa lama proses pemotretan, bagaimana kalau sampai gagal, bagaimana dengan kostum, apakah disediakan atau harus bawa sendiri, dan sebagainya.
Itu semua untuk meyakinkan, studio foto tersebut memiliki kredibilitas dan kapabilitas dalam pemotretan bayi.
Sebelumnya, kita perlu konsultasi dengan sang juru foto, membahas tema apa yang diinginkan, apa kostumnya, seperti apa latarnya, apa saja mainan yang diperlukan, dan sebagainya.Beberapa studio menyediakan aneka kostum lucu yang bisa dikenakan si kecil, seperti kostum kelinci, lebah, bunga matahari, buah-buahan, dan lainnya. Pilih yang modelnya simpel, terbuat dari bahan yang nyaman dan yang penting jangan terlalu heboh. Setidaknya pembicaraan itu dilakukan beberapa hari sebelum pemotretan agar pihak studio dapat mempersiapkan segala keperluan untuk pemotretan tersebut.
Pemotretan bayi memang membutuhkan waktu yang relatif lebih panjang ketimbang memotret orang dewasa. Katakanlah, dibutuhkan waktu 1—2 jam untuk mendapatkan hasil foto yang diinginkan. Jangka waktu tersebut juga untuk antisipasi kalau-kalau saat di studio si kecil rewel karena belum beradaptasi, Apalagi kalau si kecil kelelahan lantaran lokasi studionya relatif jauh dari rumah. Mungkin saja ia tertidur sebelum pemotretan dimulai. Jadi, pemotretan bayi tak bisa diburu-buru.
Selain itu, bayi juga membutuhkan kenyamanan. Di area yang baru, termasuk studio foto, \ ia perlu waktu untuk beradaptasi agar merasa aman dan nyaman. Apalagi perlengkapan fotografi seperti lampu-lampu studio dan kamera semua berukuran besar. Melihat kilatan cahaya dari lampu fotografi bisa-bisa ia kaget, takut, dan malah menangis. Lantaran itu, untuk mengenalkan suasana studio, ajak ia "keliling" dulu melihat-lihat suasana studio sambil digendong, minum susu atau diberi makan, sehingga ia merasa nyaman di sana.
Dalam keadaan tidak lapar bayi umumnya akan tenang sehingga sangat membantu proses pemotretan. Jika bayi mulai terlihat rewel, tak ada salahnya minta waktu istirahat sejenak. Berikan mainan kesayangannya agar bayi merasa di rumah dan kembali seperti nyaman.