Cara Agar Bayi Tidak Terganggu Suara Keras

By Ipoel , Minggu, 4 November 2012 | 22:00 WIB
Ketahui cara agar bayi tidak terganggu suara keras. (Pixabay/regina_zulauf)

Nakita.id - Polusi suara dapat meningkatkan taraf agresivitas, tekanan darah, naiknya level stres, gangguan tidur, dan hilangnya fungsi pendengaran.

Bahkan tingkat suara bising yang tinggi akan memengaruhi kerja jantung dan tekanan darah sehingga bisa mengakibatkan gangguan fungsi jantung.

Selain akan mengganggu fungsi organ tubuhnya, polusi suara juga akan berpengaruh pada tingkat kecemasan anak.

Meskipun demikian, sesekali bayi juga perlu distimulasi dengan suara yang agak keras atau berisik.

Misal, dengan memperdengarkan suara vaccum cleaner, suara blender, dan sebagainya.

Tujuannya, agar bayi bisa menyesuaikan diri jika kelak berhadapan dengan situasi yang kurang tenang.

Apalagi, pada dasarnya kebisingan yang muncul dari perkakas yang ada di rumah tidak terlalu membaha­yakan bagi bayi.

Juga, alat-alat yang digunakan di rumah seharusnya sudah ramah lingkungan, terutama ramah anak.

Yang perlu diperhatikan, alat-alat teknologi seperti vacuum cleaner dan hair dryer, tidak digunakan dalam satu ruangan dengan bayi atau dekat dengan bayi.

Baca Juga: Strategi Mengenalkan MPASI pada Bayi untuk Pertama Kalinya Menurut Ahli, Benar-benar Jitu Moms Harus Coba Sekarang

Teve pun sebaiknya tidak disetel terlalu keras.

Asal tahu saja, sebetulnya bayi sudah memiliki kemampuan untuk belajar terbiasa dengan adanya suara yang bising atau keras selagi masih berada dalam kandungan.