Jangan Sepelekan, Ini 7 Musibah Mengerikan Terjadi Akibat Kurang Tidur

By Soesanti Harini Hartono, Minggu, 23 September 2018 | 19:53 WIB
Reaktor nuklir Chernobyl meledak karena kesalahan dalam penjadwalan pemadaman tenaga yang mengakibatkan beberapa kru hanya punya kesempatan tidur lebih singkat. (Nat.Geo)

Nakita.id.- Masalah kurang tidur seperti insomnia selalu menarik perhatian, sama halnya para ilmuwan hingga saat ini sedang mencari berbagai hal di balik misteri tentang tidur, utamanya mengapa kita tidur.

Namun dari berbagai hal tersebut, sudah jelas kalau kita butuh tidur untuk berfungsi secara normal.

Mudahnya, kurang tidur sebabkan menurunkan ketepatan kita dalam mengambil keputusan, menurunkan kemampuan kita menerima informasi, serta membuat gampang  stres.

Kurang tidur pun punya banyak dampak serius. Mulai darah tinggi dan penyakit jantung, obesitas, dan berbagai hal lainnya.

Baca Juga : Main Sendiri, Kaki Anak Ini Terjebak di Mesin Cuci, Sampai Ditolong Pemadam Kebakaran!

Berikut beberapa musibah yang terjadi karena orang yang bertanggung jawab di belakangnya justru menyepelekan tidur.

1. Kebocoran minyak Exxon Valdez

Siapa pun yang kurang tidur, tentu sangat berbahaya jika mengendarai. Lebih berbahaya lagi jika yang dikendarai adalah kendaraan besar.

Seperti seorang nahkoda kapal yang sama sekali tidak tidur ketika mengendarai kapal supertanker berisi minyak.

Hasilnya? Bencana lingkungan yang disebut-sebut terburuk di dunia. Kapal Exxon Valdez ini menumpahkan 42 milyar liter minyak ke perairan Alaska. Kejadian ini terjadi pada Maret 1989.

Kapal ini sebenarnya akan mengarah ke Longbeach, California, rute yang selama 12 tahun tak pernah ada kendala.

Kapal ini cukup besar, dengan panjang lebih dari 300 meter, dan berada di perairan yang sangat familiar bagi nahkodanya.

Namun karena menabrak jajaran terumbu karang di area Bligh Reef, tempat yang juga familiar bagi nahkoda untuk dihindari, kecelakaan tidak bisa dihindarkan. Penyebabnya, sang nahkoda hanya tidur 6 jam selama dua hari.

Ekosistem di area Bligh Reef rusak secara keseluruhan, dan radius ratusan mil dari tempat tersebut juga rusak. Hingga kini, perbaikan lingkungan masih terus dijalankan.