Kiat Mengatasi Bayi yang Menolak ASI

By Gisela Niken, Kamis, 15 September 2016 | 00:00 WIB
Posisi menyusui dapat mengatasi bayi menolak ASI (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Bayi sangat mungkin berada di kondisi menolak ASI. Mama perlu melakukan beberapa langkah untuk mengatasi bayi menolak ASI. Jadi, Mama tidak perlu mudah menyerah dan menganggap bahwa tidak mungkin bagi Mama untuk membuat bayi bisa kembali menyusui. Bayi biasanya akan menunjukkan gerak-gerik menolak ASI seperti mengalihkan pandangan mata dari payudara hingga mendadak rewel.

Baca juga: Kok, bayi menyusu hanya beberapa menit?

Saat ia mulai terlihat rewel, cobalah untuk memberikan kontak secara langsung yang cukup sering. Coba menyusui tanpa pakaian agar bayi semakin merasakan kehangatan dari tubuh Mama. Mencoba mengganti posisi menyusui juga sangat baik untuk menciptakan kenyamanan bayi. Mama tak masalah menggunakan alat bantu seperti gendongan. Siapa tahu si kecil lebih senang menyusui dengan posisi Mama berdiri misalnya.

Baca juga: Puting mendelep bikin bayi sulit menyusu?

Salah satu faktor yang membuat bayi menolak ASI adalah ASI yang kurang keluar dengan lancar. Sebelum menyusui, Mama bisa memberikan payudara kain hangat. Dengan mendorong susu mengalir, bayi akan sedikit terstimulus untuk menyusui. ASI yang keluar dengan lancar sangat berpengaruh terhadap keinginan bayi untuk menyusui.

Bayi perlu diberikan stimulus untuk menyusui dengan lancar. Sebelum menyusui, cobalah membuat puting Mama menyentuh area mulut. Stimulus ini akan membuat bayi membuka mulut dengan lebar dan dengan segera mengisap payudara Mama. Tak ada salahnya pula mencoba memberinya ASI saat ia mulai lemas dan hampir tertidur.

Baca juga: Bayi menolak menyusu ASI dari botol? ini yang perlu Mama lakukan!

Saat mengatasi bayi menolak ASI, Mama juga perlu memerhatikan lingkungan sekitar. Bayi usia 9 hingga 12 bulan cenderung sudah mulai mencoba keterampilan baur seperti bergerak sendiri dan memainkan benda di sekitarnya. Untuk itu, agar ia tetap fokus pada menyusui cobalah mencari ruangan yang tenang dan remang-remang. Jauhkan kebisingan dari suara dan hal lain yang dapat mengalihkan perhatiannya.