Nakita.id - Untuk ibu menyusui mungkin sedikit merasa ragu untuk mengonsumsi pil KB (pil keluarga berencana).
Sebab, Moms mungkin akan merasa alat kontrasepsi ini akan mempengaruhi kualitas ASI.
Benarkah ibu menyusui tidak boleh mengonsumsi pil KB?
Baca Juga : Pil KB Sebabkan Rahim Kering Bukan Mitos, Jangan Takut Berikut Penjelasan Ahli
Sebelum membahas hal itu, yuk kita bahas membahas tentang pil KB itu sendiri Moms.
Pil KB merupakan salah satu jenis dari kontrasepsi.
Kontrasepsi itu sendiri yaitu alat yang dapat mencegah kehamilan.
Berbicara mengenai pil KB, pil ini terdiri dari 2 jenis.
Mereka adalah pil progestin dan pil kombinasi.
Pil progestin yaitu pil yang menggunakan progestin, yaitu bahan tiruan dari hormon progesteron.
Sedangkan pil kombinasi yaitu pil yang mengandung hormon esterogen dan progesteron.
Baca Juga : Vitamin E Kapsul Vs Skincare Bervitamin E? Ini Kata Dokter Reisa
Lalu, amankah ibu menyusui mengonsumsi pil KB?
Menurut Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), Staff Pengajar FKUI-RSCM, ditemui dalam acara Konferensi Pers Hari Kontrasepsi Sedunia 2018 oleh PT Bayer (25/9), ibu menyusi aman saja mengonsumsi pil KB.
Namun ia menyarankan ibu menyusui untuk mengonsumsi pil KB jenis tertentu.
"Pil KB untuk ibu menyusui yaitu pil kb mengangdung progestin.
Sebab pil KB jenis ini tidak akan menghambat produksi ASI," ungkapnya.
Secara spesifik inilah kelebihan dan kekurangan pil KB progestin menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).
Baca Juga : Hari Kontrasepsi Sedunia 2018: Ini 6 Manfaat Kontrasepsi yang Jarang Diketahui
Keuntungan:
- Efektif jika diminum setiap hari di waktu yang sama (0,05-5 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama)
- Tidak diperlukan pemeriksaan panggul
- Tidak mempengaruhi ASI
- Tidak mengganggu hubungan seksual
- Kembalinya fertilitas segera jika pemakaian dihentikan
- Mudah digunakan dan nyaman
- Efek samping kecil.
Baca Juga : Berikut Cara Aman untuk Redakan Hidung Mampet pada Si Kecil!
Keterbatasan:
- Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
- Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar
- Efektifitas menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau obat epilepsi.