Anak Caca Tengker Genap Berusia 1 Bulan, Ini Tahap Perkembangannya

By Fadhila Auliya Widiaputri, Sabtu, 29 September 2018 | 17:17 WIB
Ansara Maisadipta Tamin, putri pertama Caca Tengker dan Barry Tamin genap berusia 2 tahun (Kolase)

Nakita.id - Tepat pada 28 September 2018, putri pertama Caca Tengker dan Barry Tamin genap berusia satu bulan.

Melalui akun instagram pribadinya, adik Nagita Slavina ini sempat mengucap rasa syukur karena perkembangan sang anak Ansara Maisadipta Tamin yang sehat.

Tak hanya sehat, putri kecil yang akrab disapa Ansara ini juga semakin hari semakin menggemaskan.

Baca Juga : Hati-hati, Susah Makan Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung Bawaan Pada Anak

Biasnya di bulan awal pertama kehidupannya anak akan sangat senang tidur dan menangis.

Setidaknya mereka tidur sebanyak 16-17 jam perhari dengan jangka waktu siang kurang lebih 7,5 jam dan malam 8,5 jam.

Waktu tidur ini tentu cukup banyak bila dibandingkan dengan anak-anak, remaja, dan dewasa.

Baca Juga : Cegah Risiko Kanker dan Jantung Bawaan Pada Bayi Dengan Makanan Ini

Dilansir dari Serial Buku Nakita Tahun Pertama Kehidupan: Perkembangan Bayi dari Bulan ke Bulan, ada beberapa tahap perkembangan yang pada umumnya dialami bayi berusia 0-1 bulan.

Beberapa perkembangan itu yakni motorik kasar, motorik halus, bahasa, emosi, dan bahkan kognitif.

Berikut ini beberapa perkembangan anak usia 1 bulan yang perlu Moms ketahui.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Menyesal Sering Memuji Anaknya Pintar!

Motorik kasar

Setelah lahir pada umumnya aspek motorik bayi sudah mulai berkembang.

Di usia di 0-15 hari dia sudah bisa menggerakan otot-otot besar pada tangan dan kakinya secara seimbang dan aktif.

Saat kaget, kedua tangan dan kakinya yang awalnya menekuk seperti katak pun akan mengalami ekstensi menjadi lurus secara bersamaan.

Baca Juga : Anak Sandra Dewi Berusia 8 Bulan, Hati-hati Dengan Perubahan Ini Moms!

Jika ditelungkupkan dia juga sudah bisa menggoyang-goyangkan kepalanya sekitar 3 detik sebelum kemudian dia meletakan kepalanya ke arah satu sisi.

Nah oleh karena itu, saat kepala bayi tekulai lemas atau tak terangkat saat ditelungkupkan sebaiknya Moms segera waspada ya.

Selain itu, Moms jugga patut waspada jika salah satu dari keempat anggota geraknya (tangan dan kaki) tidak simetris.

Misalnya saat kaki kanannnya nampak lemas atau tak terangkat di saat anggota geraknya yang lain sedang aktif.

Baca Juga : Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O

Motorik halus

Tak hanya motoik kasar, tetapi motorik halus bayi juga sudah mulai berkembang saat ia lahir.

Contohnya, saat berusia satu bulan jari-jari bayi pada umumnya akan dalam posisi mengepal.

Namun kepalan ini akan secara refleks terbuka dan kembali menutup saat Moms mencoba menyentuhnya dengan ibu jari.

Tidak hanya itu, motorik halus bayi juga dapat dilihat dari koordinasi kedua matanya ketika melihat suatu objek yang bergerak, bersinar, atau berwarna.

Biasanya dia akan mengerjapkan matanya atau mengerutkan dahinya ketika melihat hal itu

Moms perlu waspada ketika bayi tidak memberikan reaksi tersebut ketika melihat suatu objek yang bergerak, bersinar, atau berwarna.

Baca Juga : Meniup Makanan Bayi Sesungguhnya Tidak Dianjurkan, Akan Menularkan Bakteri Ini!

Bahasa

Meskipun belum bisa diajak berbicara, tetapi penting untuk diketahui bahwa di usia 0-1 bulan bayi sudah bisa memahami dan mendengar suara yang ditujukan kepadanya.

Hal ini dapat dilihat dari gerak refleks yang dia lakukan dengan cara memoncongkan mulutnya ketika merespons saat diajak berbicara.

Perlu diingat bahwa satu-satunya perkembangan bahasa dan percakapan sosial bayi ialah dengan menangis.

Pada bulan pertawa di awal kehidupannya, tangisan bayi akan terdengar monoton, baik untuk menunjukan ketika dia lapar, sakit, ataupun merasa tidak nyaman.

Namun di akhir bulan pertama di awal kehidupannya, tangisan bayi akan mulai terdengar berbeda dan memiliki makna tersendiri.

Baca Juga : Riset Buktikan 90% Manusia Tidak Tahu Dirinya Mengalami Gangguan Fatal Ini

Reaksi emosi

Pada umunya saat minggu-minggu pertama di awal kehidupannya, bayi akan sering menangis dan rewel.

Jika pun dia tersenyum, itu merupakan suatu refleks lantaran ada rangsangan berupa sentuhan.

Tidak hanya sebagai bentuk percakapan sosial, menangis dan rewel merupakan suatu perkembangan reaksi emosi yang wajar terjadi pada bayi berusia 0-1 bulan.

Bayi biasanya mulai menangis dan rewel ketika merasa tidak nyaman atau tidak senang dengan sesuatu.

Baca Juga : Belajar Dari Pengalaman Mona Ratuliu, Kenali Penyakit Pitiriasis Alba

Jika bayi tidak menangis ketika saat-saat itu terjadi maka Moms sebaiknya segera waspada karena kemungkinan dia mengalami gangguan dalam kinerja otaknya.

Sehingga dia memerlukan observasi dan pemeriksaan oleh dokter yang lebih lanjut.

Kognitif

Sejak lahir sampai berusia 1 bulan bayi sudah dapat memberikan respons berdasarkan refleks, antara lain refleks menghisap dan menggenggam.

Ia juga juga bisa mulai mengenali ibunya meskipun jarak pandangannya hanya berkisat 20-25 cm.

Segera waspadai jika bayi tidak menunjukan ciri-ciri tersebut, sebab bisa saja hal tersebut menjadi suatu indikasi dari permasalahan yang lebih serius.

Baca Juga : Tak Hanya Enak, Kombinasi Makanan Ini Juga Bisa Bantu Cepat Turunkan Berat Badan