Tabloid-Nakita.com - Setiap Bunda pasti pernah merasakan momen saat si Kecil belajar berjalan di usia 1 tahunan. Pada saat itulah ia mulai menjelajah berbagai tempat karena rasa ingin tahunya yang besar. Terkadang si Kecil terjatuh atau sakit. Ketika itu terjadi, Bunda yakin si Kecil sudah terlindungi, karenanya meskipun dia jatuh, Bunda mendukungnya untuk bangkit dan belajar lagi, dan memberikan perlindungan yang lebih optimal lagi, supaya si Kecil bisa kembali sehat dan melanjutkan eksplorasinya.
Momen ketika Bunda ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil itulah yang disebut cinta sejati, cinta utuh yang tak tergantikan oleh cinta apa pun. Menurut psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi, cinta sejati Bunda dan Ayah mampu memberikan kepercayaan bagi si Kecil untuk bereksplorasi. Kesempatan bereksplorasi ini secara tidak langsung membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri.
“Di usia satu tahun ke atas, disebut usia bermain, usia bereksplorasi, dan usia bertanya. Tapi agar bisa bereksplorasi dengan baik, tentunya dibutuhkan pola asuh yang mendukung,” jelas Bunda Vera pada acara seminar DANCOW Parenting Center yang diselenggarakan di Hotel Atria, Malang (26/8). Acara bertajuk “Tumbuh Kembang si Kecil berawal dari Perlindungan yang Optimal” ini merupakan kerja sama DANCOW Parenting Center dengan tabloid nakita. Acara ini dipandu oleh Bunda Shahnaz Haque.
Cinta Bunda perlu diekspresikan ke dalam pola asuh yang mengembangkan seluruh aspek perkembangan sesuai usia si Kecil, yang meliputi stimulasi fisik/motorik, kognisi/kemampuan berpikir, bahasa/komunikasi, emosi, dan sosial. Untuk itu, Bunda perlu membiarkan si Kecil bereksplorasi, karena setiap keberhasilan si Kecil adalah kebanggaan Bunda.
Selain stimulasi dan cinta Bunda yang diberikan lewat kesempatan bermain dan bereksplorasi, si Kecil juga perlu mendapat nutrisi yang tepat sesuai tahapan usia agar tumbuh kembangnya optimal.
SALURAN CERNA SEHAT, EKSPLORASI OPTIMAL
“Di usia 1 tahun ke atas, anak mengalami perkembangan yang pesat, baik pada perkembangan hormon, tulang dan lainnya. Contoh makanan yang tepat adalah yang bergizi lengkap seimbang melalui pemberian nutrisi dari sumber beragam, plus jangan lupa susu pertumbuhan,” ujar ahli gizi Sari SundaBulan, AMG.
Menurut Bunda Sari, fungsi nutrisi di antaranya adalah sebagai perlindungan, memberikan energi, mendongkrak fungsi tubuh, untuk mendukung tumbuh kembang termasuk mengoptimalkan proses belajar si Kecil. Bunda Sari juga mengatakan, kunci agar si Kecil bisa selalu aktif bereksplorasi adalah memerhatikan kesehatan saluran cerna, karena faktanya 80% sistem daya tahan tubuh ada di saluran cerna.
Dukungan untuk saluran cerna, misalnya, bakteri baik Lactobacillus rhamnosus, serat pangan Inulin, vitamin A, C, dan E serta selenium dan zinc.
NUTRISI UNTUK PERTUMBUHAN OTAK DAN PROSES BELAJAR SI KECIL
Dr. dr Rini Sekartini, SpA(K) menambahkan lebih lanjut, eksplorasi yang dilakukan akan membantu proses belajar si Kecil. “Proses belajar membutuhkan kemampuan kognitif yang baik. Hal ini berhubungan dengan perkembangan otak. Nutrisi yang tepat, akan membantu perkembangan otak yang pesat terjadi di usia batita.”
Beberapa nutrisi yang mendukung perkembangan otak diantaranya adalah minyak ikan sebagai sumber DHA, Omega 3 (ALA) dan Omega 6 (LA) sebagai asam lemak esensial, dan Zat Besi.