Ingin Selesaikan Azan, Agil Abil Meninggal Saat Gempa Tsunami Palu

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 1 Oktober 2018 | 16:30 WIB
Agil Korban Gempa Tsunami Palu (Facebook)

Nakita.id - Indonesia masih diselimuti oleh duka setelah gempa tsunami Palu meluluhlantahkan bumi Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).

Gempa berkekuatan 7,4 SR menjadi pemicu terjadinya ombak tsunami setinggi 1,5 - 3 meter yang kemudian menyapu harta dan nyawa warga Palu, Sulteng.

Seperti halnya sebuah bencana yang selalu meninggalkan cerita duka perihal kehilangan orang tercinta, gempa tsunami Palu juga membawa pilu yang sama.

Baca Juga : Profesor: Alat Pendeteksi Tsunami di Indonesia Kurang Baik dan Rusak, Begini Perhatian Dunia Terhadap Gempa dan Tsunami di Palu

Sebelumnya, ada seorang petugas ATC bernama Athnonius Gunawan Agung yang gugur setelah memastikan pesawat Batik Air lepas landas dengan selamat.

Kemudian, ada anggota polri bernama I Gede Kade Sukamiarta, yang meninggal saat bertugas menjadi tim pengamanan Festival Palu Nomoni.

Baca Juga : Dampak Gempa Tsunami Palu, Desa Petobo Tertimbun Lumpur dan Hilang Ditelan Bumi!

Kali ini ada jenazah yang ditemukan di Masjid Agung Darussalam Palu, diketahui seorang pemuda yang sedang mengumandangkan azan Maghrib saat gempa dan tsunami menerjang.

Pemuda itu adalah Agil Abil seorang mahasiswa S1 Jurusan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.

Ia diketahui meninggal setelah mendapatkan terjangan gempa dan tsunami saat sedang mengumandangkan azan.