Pekan ASI di Katulistiwa

By Gazali Solahuddin, Kamis, 29 September 2016 | 08:39 WIB
Salah satu partisipasi masyarakat dalam semarak pekan ASI di Pontianak-Kalbar (Gazali Solahuddin)

Tabloid-nakita.com - Perayaan pekan ASI seduania 2016 yang oleh WVI dipusatkan di Kalimantan Barat, Pontianak (7/9), cukup semarak. Karena semua masyarakat pendukung ASI hadir dan mengikuti acara tersebut, mulai dari AIMI hingga kader-kader posyandu ikut berpartisipasi. “Acara ini bisa terwujud atas prakarsa HSBC, Bank Ekonomi, pemerintah kota Pontianak, juga seluruh elemen masyarakat pendukung ASI dan Posyandu. Jadi orangtua yang hadir ke sini bukan semata ingin mendapat penghargaan dari pak Walikota sebagai orangtua peduli ASI, tapi karena mereka semua sadar, ASI harus terus dikampanyekan, seperti kata pak Walikota tadi saat sambutan.” Papar dr. Yosellina, Project Manager WVI saat bincang-bincang bersama nakita juga, Edwin Rudianto, HSBC Business Banking Head.

Sementara itu menurut Edwin, HSBC ikut berpartisipasi dalam acara tersebut karena sadar, “Untuk sehat harus dimulai dari hulu. Jadi jika ingin manusia Indonesia sehat, kuat, cerdas, yang utama dan pertama selain optimalisasi gizi saat ibu hamil, adalah pemberian ASI eksklusif,” paparnya.

Dalam acara perayaan pekan ASI yang sederhana tapi meriah tersebut, dilangsungkan acara gerak jalan sehat keluarga yang diikuti seluruh lapisan masyarakat kota Pontianak. Serunya lagi karena acara ini bermuatan edukasi, siapapun yang hadir di lokasi acara tersebut akan dengan mudahnya menemukan poster-poster edukasi mengenai ASI. “Poster-poster edukasi ini sengaja dibuat informatif dan dijadikan seperti wall of fame. Dengan demikian selain bisa dengan mudah dibaca, juga bisa dijadikan latar selfi masyarakat yang hadir, sehingga informasi mengenai ASI-nya bisa semakin luas dan menyebar.” Jelas dr. Yosellina.

Kemeriahan acara pekan ASI 2016 di Pontianak tidak akan semarak jika tidak didukung dengan partisipasi masyarakat yang kreatif mengenakan atribut-atribut seru mengenai ASI. Ada ayah yang secara terang-terangkan melebel dirinya sebagai ayah ASI, ada ibu paruh baya yang dengan bangganya menyontohkan dirinya tetep seksi karena selalu member ASI kepada anak-anaknya, dan masih banyak lagi lainnya. Ingat, susu sapi untuk sapi, bayi makanannya adalah ASI.