6 Keunggulan Puskesmas Kebon Jeruk yang Layak Jadi Contoh

By Dini Felicitas, Kamis, 13 Oktober 2016 | 00:45 WIB
Puskesmas Kebon Jeruk di Jakarta Barat. (Dini Felicitas)

Tabloid-Nakita.com - Salah seorang pasien Puskesmas Kebon Jeruk pada Senin (10/10) lalu memberikan testimoninya mengenai layanan puskesmas tersebut di akun Facebook-nya. Di luar dugaan, postingan Mama Destriana, pasien tersebut, menjadi viral. Tulisannya telah di-share sekitar 13.500 kali.

Hal ini pasti membuat Mama jadi penasaran. Apa sih pelayanan dan fasilitas Puskesmas Kebon Jeruk yang dinilai bagus oleh Mama Destriana?

1. Bisa pakai BPJS, Kartu Jakarta Sehat (KJS), ASKES, Jamsostek, JKN Untuk memakai kartu BPJS, pasien harus sudah mendaftar sebagai peserta BPJS melalui RT/RW dan pihak kelurahan. Hal tersebut dilakukan agar peserta BPJS dapat terkoordinir seluruhnya. Jika kartu BPJS sudah tercetak, pasien harus mengambilnya sendiri di puskesmas (tidak dapat diwakilkan orang lain), demikian menurut Humas Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Marzunanta, seperti dikutip Kompas.com. Kebijakan itu diterapkan untuk menghindari pemalsuan kartu BPJS.

Pengambilan kartu BPJS tidak dipungut biaya sama sekali. Pasien cukup membawa identitas diri, yakni Kartu Keluarga dan KTP.

2. Loket pendaftaran dipandu sekuriti Ketika masuk ke dalam gedung Puskesmas Kebon Jeruk, masyarakat akan langsung berhadapan dengan loket pendaftaran seperti yang ada di bank atau rumah sakit swasta lainnya. Sistem pengambilan nomor antrean di puskesmas ini tidak lagi manual, melainkan menggunakan komputer dengan layar sentuh. Akan ada petugas sekuriti yang siaga berdiri di samping alat pengambilan nomor antrean tersebut.

Loket itu juga merupakan loket pendaftaran khusus untuk warga lansia dan pasien dengan penyakit tidak menular. Selain itu, di loket tersebut juga dibuka layanan pengaduan masyarakat terkait pelayanan puskesmas.

3. Konsep one stop service untuk lansia Ada sebuah program bernama "Pokemons" yang dibuat di puskesmas ini. "Pokemons" merupakan kepanjangan dari "Poli Kesehatan Manula One Stop Service". Marzunanta mengatakan, konsep ini dibuat karena warga lansia adalah prioritas, dan pasien PTM (penyakit tidak menular) biasanya juga sudah ke arah lansia. Dengan program ini, semua kebutuhan pasien lansia bisa dilayani di lantai 1, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter, uji laboratorium, hingga pengambilan obat. Dengan demikian, pasien lansia tidak perlu naik turun tangga ataupun lift untuk mendapatkan pelayanan.

4. Resep langsung ditebus di apotek puskesmas Menurut Marzunanta, sudah tidak ada lagi pasien yang membawa resep dokter untuk menebus obat di apotek Puskesmas Kebon Jeruk. Cara menebus obat di puskesmas ini sudah melalui sistem digital. Usai pemeriksaan, dokter akan langsung meng-input obat apa saja yang akan ditebus pasien melalui tab. Kemudian, resep itu dikirim langsung ke bagian apotek. Pasien tinggal datang ke apotek dan menunggu namanya dipanggil.

"Kadang kalau pasiennya tidak banyak, saat mereka ke apotek itu obatnya sudah siap dibawa," ujar Marzunanta.

5. Free Wifi dan Charger Box Saat masuk ke dalam puskesmas, masyarakat yang datang akan langsung disambut gapura bertuliskan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Bangunan besar empat lantai itu langsung terlihat lengkap dengan papan bertuliskan "Free WiFi".

Fasilitas menarik lainnya di Puskesmas Kebon Jeruk ini adalah adanya charger box di setiap lantai untuk pasien yang datang ke sana. Dengan demikian, selain bisa selalu terkoneksi dengan internet, pasien atau keluarga pasien tidak akan terputus komunikasinya. Hal ini sangat memudahkan untuk pasien rawat inap yang butuh selalu berhubungan dengan keluarga di tempat atau kota lain.

6. Taman refleksi Selain itu, ada tanaman hidup di sudut-sudut ruangan yang membuat hijau suasana. Hal menarik lainnya bisa dilihat di dekat apotek puskesmas. Di sana, terdapat taman refleksi yang bisa digunakan pasien sambil menunggu obatnya siap. "Jadi sambil menunggu obatnya selesai disiapkan, bisa jalan-jalan tuh di taman refleksi supaya sehat," ujar Marzunanta.