Taruhan Nyawa demi Nyawa, Angkat Topi Paling Tinggi Untuk Para Pahlawan yang Gugur dalam Misi Kemanusiaan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 3 November 2018 | 15:22 WIB
Syachrul Anto meninggal saat mengevakuasi badanpesawat Lion Air JT 610 (Facebook/Syachrul Anto)

Duka mendalam disampaikan Arini Harimurti, Ketua PMI Kabupaten Pekalongan saat itu. Arini mengungkapkan bahwa anggotanya tersebut sempat mengalami sakit perut sebelum meninggal dunia.

“Kami sangat kehilangan atas kepergian Tata, dan saat ini, jenazah berada di RS Mataram. Kabar terakhir, waktu di posko Tata sakit perut dan ia izin untuk istirahat. Namun, paginya Tata ditemukan sudah meninggal,” jelas Arini.

Kabar duka tersebut juga saat itu disampaikan oleh Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo menyampaikan duka mendalam perihal gugurnya Tata, ia juga mendoakan supaya Tata mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Tata yang meninggal dalam tugasnya saat operasi tanggap darurat gempa Lombok.

Baca Juga : Demi Selamatkan Ribuan Jiwa, Petugas Basarnas Rela Tinggalkan Istrinya yang Sakit Sampai Meninggal Dunia

Tata bertugas dan bergabung dalam Tim WASH (Water Sanitation Hygiene), ia bertugas mendistribusi air bersih ke warga-warga yang membutuhkan air bersih di sejumlah desa di Lombok Utara.

Sukri Koordinator Tim WASH PMI menceritakan bagaimana anggotanya tersebut sebelum meninggal dunia.

Melansir dari Tribunnews.com, pada Jumat pagi, pukul 06.15 WITA, almarhum sempat dibangunkan oleh seorang rekannya yang bersama-sama menempati Camp WASH PMI di Dusun Lokorangan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

“Kami terbiasa setiap pagi saling membangunkan teman-teman untuk sarapan, bersih-bersih, dan bersiap untuk bertugas. Saat dibangunkan, Tata saat itu masih sadar, tapi ia kembali tidur. Saya pikir mungkin dia masih butuh tidur karena toh hari masih pagi,” jelas Sukri.

Kemudian pada pukul 07.19 WITA, teman-temannya kembali membangunkan almarhum yang belum juga terbangun, namun saat itu mereka menyadari bahwa almarhum sudah tidak ada respon dan sudah tidak ada denyut nadi.

Tim WASH lalu bergegas mengontak Tim Medis PMI yang berada di Posko PMI Rest Area Kayangan untuk meminta ambulans.