Tabloid-Nakita.com – Setiap orang pasti ingin selalu sehat dan terhindari dari penyakit serius seperti kanker. Mama perlu mengetahui hal-hal yang dapat menjadi faktor risiko kanker payudara. Mama perlu mewaspadai faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Baca juga: Lebih dari 30% penderita kanker payudara di bawah usia 40 tahun
1.Usia
Usia menjadi faktor penting dalam urusan kesehatan. Umumnya, risiko kanker payudara terjadi pada perempuan di atas usia 50 tahun. Namun, seiring berjalannya waktu risiko umur ini semakin muda. Pola hidup yang buruk membuat penyakit ini bisa menyerang di usia berapapun. Artinya, Mama berusia 30 hingga 40 tahun pun berisiko terkena kanker payudara.
2. Waktu melahirkan
Melahirkan juga menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai. Biasanya Mama yang melahirkan anak pertama di atas usia 35 tahun berisiko mengalami kanker payudara. Selain itu, Mama yang tidak menyusui juga berisiko pada penyakit ini. Ternyata, salah satu cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menyusui.
Baca juga: 8 jenis makanan pencegah kanker payudara
3.Faktor genetik
Riwayat genetik ternyata cukup berpengaruh pada terjadinya risiko kanker payudara. Tidak hanya kanker payudara, tumor jinak pada payudara juga rentan menyebabkan kanker payudara. Maka, Mama yang memiliki turunan kanker sebaiknya melakukan deteksi dini.
4.Menstruasi
Mama yang mengalami menstruasi pertama di bawah usia 12 tahun juga berisiko terkena penyakit kanker payudara. Tidak hanya waktu menstruasi yang terlalu cepat, Mama yang mengalami masalah pada masa menopause juga berisiko. Biasanya wanita yang mengalami masa menopause di atas usia 55 tahun juga berisiko terkena penyakit ini.
Baca juga: Risiko kanker payudara yang tidak bisa dihindari
5. Pola hidup
Merokok, minum alkohol, obesitas hingga pola makan buruk menjadi faktor risiko kanker payudara yang bisa menyerang siapa saja. Maka, penting bagi Mama untuk terus melakukan aktivitas fiisk dan mengurangi asupan makanan berlemak. Mengatur asupan garam, gula dan lemak juga penting lo untuk menimalisir risiko kanker payudara.