Tabloid-Nakita.com – “Selama kita selalu menjaga kesehatan tubuh, misalnya, dengan makan sehat dan rajin berolahraga, maka kondisi vagina akan selalu terjaga,” kata Dr. Suzy Elneil, Konsultan Uroginekologi dari University College Hospital, London. Selain itu, juru bicara Lembaga Riset Obstetri dan Ginekologi Wellbeing of Women ini menambahkan, latihan fisik yang dilakukan secara rutin turut membantu menjaga fungsi vagina. Aktivitas berjalan kaki atau berlari, misalnya, dapat membantu memperkuat otot dasar panggul dan menyehatkan secara keseluruhan.
Cara membersihkan Miss V (vagina) juga harus diperhatikan.
- Cukup bersihkan bagian luarnya saja, sementara bagian dalam memiliki mekanisme pembersihan alami sendiri yang berlangsung melalui proses sekresi (pengeluaran cairan lewat vagina).
- Lakukan pembasuhan dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran kuman dari anus ke vagina.
- Setelah itu, keringkan area organ intim menggunakan handuk dengan cara ditepuk-tepuk lembut. Hindari menggosok keras Miss V dengan handuk atau apa pun agar tidak terjadi iritasi.
Hindari vaginal douching, yakni membersihkan Miss V dengan cara menyemprotkan larutan antiseptik ke dalam rongga Miss V karena dapat mengganggu keseimbangan pH area organ intim. Hindari pula membersihkan Miss V menggunakan sabun cair yang memiliki kandungan alkohol tinggi, pembersih yang berparfum ataupun pembersih yang bersifat antiseptik. Selain dapat mengacaukan keseimbangan pH alami Miss V, penggunaan berbagai jenis pembersih itu juga bisa menyebabkan iritasi.
Perhatikan pula pakaian dalam yang dikenakan. Jangan terlalu ketat, ya. Selain itu, pilih pakaian dalam yang bahannya dapat menyerap keringat. Gantilah pakaian dalam minimal dua kali sehari, pagi dan sore sesudah mandi.
Yang juga penting dalam merawat Miss V ialah rutin Pap smear. Pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker leher rahim (serviks) ini dilakukan dengan cara mengambil contoh sel di leher rahim untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Pap smear juga efektif untuk menemukan potensi infeksi atau abnormalitas sel di area organ intim, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegah sejak dini. Setiap perempuan yang pernah melahirkan dianjurkan melakukan Pap smear setahun sekali.
Nah, Mama, itu tadi beberapa cara merawat Miss V agar tetap sehat. Lantas, bagaimana jika otot-otot sekitar Miss V mengendur? Vagina yang kendur atau Vaginal Relaxation Syndrome (VRS), istilah medisnya, terjadi karena melemahnya otot-otot di sekitar vagina. Penyebab utamanya ialah proses persalinan normal dan proses penuaan. Namun jangan khawatir, ada 3 cara kencangkan Miss V yang dapat kita lakukan. Seperti apa? Yuk, simak pemaparannya di rubrik USAI BERSALIN Tabloid nakita edisi 918 yang terbit Rabu, 2 November 2016. Jangan sampai kehabisan!