Anak Ini Mencukur Rambutnya Sebagai Dukungan Kepada Sang Ibu yang Menderita Kanker

By Gisela Niken, Selasa, 29 November 2016 | 04:15 WIB
Dukungan seorang anak menjadi berarti bagi Liz, seorang penderita kanker (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Tidak hanya kasih sayang Mama yang tidak terhingga, si kecil pun bisa mengungkapkan kasih sayang yang tidak terhingga. Hal ini yang dialami oleh  seorang ibu Liz Revis. Ibu dari dua anak ini didagnosa menderita kanker. Seperti orang kanker pada umumnya, Liz Revis harus merelakan rambutnya rontok hingga botak akibat proses kemoterapi.

Siapa sangka anak perempuannya yang berusia sembilan tahun, Leila, ikut mencukur rambutnya. Hal ini dilakukan Leila kepada sang Mama agar Liz Revis mengetahui bahwa ia tidak sendirian dalam perjuangan kanker. ‘Saya benar-benar kaget ketika ia bertanya apakah bisa ia mencukur rambutnya juga? Setahu saya tidak ada yang mendorongnya atau berbicara dengannya,” ujar Liz seperti yang dikutip dari Babble.

Liz Revis sangat kaget dan terharu karena di usia sembilan tahun anaknya melakukan sesuatu yang tidak pula ia pikirkan sebelumnya. Liz sendiri mengaku cukup sulit menerima keadaan sakitnya sebab ia didiagnosis kanker ovarium dan kini sudah menyebar ke kelenjar getah bening, paru-paru dan hati. Di tengah perjuangannya, Leila menjadi sumber semangatnya. “Tidak ada kata-kata yang menggambarkan cinta dan kekaguman saya untuknya,” ujar Liz.

Tidak hanya Leila, adiknya Hendrix juga kerap melakukan perlakuan romantis yang bertujuan untuk mendukung sang Mama. Di usianya yang baru berusia 4 tahun, Hendrix selalu mengatakan bahwa sang Mama sangat cantik meski dalam keadaan sakit dan botak. “Ia selalu mengatakannya menjelang waktu tidur. Hal ini sungguh jadi semangat saya,” tambah Liz.

Sebagai seorang perempuan dan Mama, Liz sangat bersyukur atas dukungan yang ia terima khususnya dari dua buah hatinya. “Saya jadi sosok yang lebih bersyukur sebab saya harus kuat menghadapi cobaan ini karena kebaikan dari orang yang saya cintai,” ujarnya. Liz sendiri mengaku menjadi lebih berani dalam menghadapi sakit yang ia derita.