Tabloid-Nakita.com - Menghadapi anak dengan kecurigaan keracunan makanan, yang paling penting adalah tidak menganggap remeh gejala yang muncul. Gejala yang umum, seperti: diare dan muntah-muntah, biasanya menjadi semakin berat bila anak mengalami kurang cairan. Jadi, ia perlu mendapat cairan pengganti yang cukup.
Baca: Awasi Gejala Keracunan pada Anak, Mereka Lebih Berisiko Mengalaminya daripada Orang Dewasa!
Idealnya untuk menangani anak keracunan makanan adalah memberikan cairan rehidrasi oral (CRO), yaitu oralit, baik berupa bubuk yang dilarutkan dahulu maupun yang sudah siap diminum. Lalu, gejala mual dan muntah juga perlu diawasi, bila terlihat muntahnya hebat dan berulang, maka ia perlu dibawa ke dokter untuk diberikan obatnya.
Kejadian keracunan makanan kerap menjadi masalah semakin serius dan berat karena ketika anak mengatakan pada orangtua namun dianggap sepele, sehingga ia sudah semakin berat baru dibawa ke dokter. Perlu diingat, anak kerap kali tidak dapat mengutarakan gejala secara runtut dan detail seperti halnya orangtua atau orang dewasa. Tidak jarang, orangtua kurang memerhatikannya. Nah, kalau sudah ada kecurigaan keracunan makanan, sebaiknya ke RS atau ke dokter.
Baca: Hati-hati 3 Cara Mengolah Masakan ini Dapat Sebabkan Keracunan
Pada anak yang sudah agak besar dan mampu mengutarakan gejala yang dirasakan secara jelas, biasanya lebih mudah ditangani. Karena ia secara sadar juga akan mengutarakan pada orangtua, apa yang dirasakan semakin berkurang atau semakin berat. Selain itu, obat juga dapat diberikan dengan lebih mudah, karena ia pun sadar keperluan untuk meminum obat.
Jadi, pada kasus anak yang besar dapat disesuaikan apakah ada perubahan gejala membaik atau tidak. Kalau dari waktu ke waktu, jam ke jam, didapatkan anak semakin berat gejalanya, makin lemas, makin sering muntah dan mencret, maka perlu segera dibawa ke RS.
Baca: Ciri Muntah yang Berbahaya pada Anak
Untuk anak balita memang lebih sulit, karena gejala yang muncul lebih banyak rewel, muntah, diare. Bahkan ia tidak dapat mengatakan apa yang ia rasakan. Di sini diperlukan kepekaan orangtua untuk melihat gejala yang muncul dan menilai apakah semakin banyak muntah atau mencret, semakin lemas, dan semakin rewel. Jangan tunda lagi, segera bawa ke RS atau dokter.
Sekali lagi, yang penting saat menangani anak keracunan makanan adalah cermat dengan apa yang dikeluhkan anak. Jangan mengabaikan atau menganggap sepele apa yang disampaikan si kecil, supaya Mama bisa mengetahui apa yang harus dilakukan secepatnya.
Baca: 5 Hal Yang Perlu Ibu Lakukan Ketika Anak Muntah
Narasumber: Dr. Martinus M. Leman, DTMH, SpA, Dokter Spesialis Anak, Diploma in Tropical Medicine and Hygiene, Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta Selatan