Karena cenderung selalu bergerak, lincah, dan menyukai aktivitas fisik, si body smart sering disamakan dengan anak-anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) alias hiperaktif. Padahal, keduanya sama sekali berbeda.
- Ada Kontak Sosial
Anak hiperaktif memiliki sedikit kontak dengan orang-orang di sekelilingnya dan cenderung asyik dengan dunianya sendiri. Tujuan dari aktivitasnya juga sulit dimaknai. Perpindahan dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya sangat cepat, terlebih jika rentang perhatiannya sangat pendek (attention deficit). Sedangkan si body smart punya kontak sosial dengan orang-orang di sekelilingnya, bahkan tak sedikit yang memberikan kontribusi pada lingkungannya. Misal, bila ditunjuk mewakili sekolah mengikuti perlombaan olahraga berhasil menggondol piala, atau “memimpin” teman-temannya dengan permainan mengasyikkan.
- Lincah di Sekolah
Si body smart juga cenderung lincah di sekolah. Sekolah konvensional yang mengharuskan siswanya duduk diam dalam jangka waktu lama dipandang kurang sesuai untuk anak-anak body smart. Itulah mengapa, keinginan sekolah untuk membuat anak-anak duduk diam dan mendengarkan, banyak digugat ahli pendidikan. Kemampuan mereka menendang bola, bermain softball seakan tak ada artinya bila matematikanya 5 karena tak bisa anteng selama pelajaran berlangsung.
Harus dipahami, anak-anak body smart punya gaya belajar yang khas. Mereka lebih mudah menerima pelajaran yang mengharuskannya bergerak. Contoh, pelajaran berhitung yang dilakukan sambil memasukkan buah tomat ke dalam kantung atau berjalan sambil men-dribble bola basket akan lebih mudah diikuti daripada sekadar menulis di kertas.
Nah, Mam kalau ingin tahu kepintaran apa yang menonjol pada si Kecil, manfaatkan alat ukur Smart Strength Finder yang akan ditemukan setelah mengisi registrasi Parenting Club. Jika registrasi berhasil, ada voucher belanja senilai Rp50.000,- yang menunggu lo, Mam!
Jangan lewatkan kesempatan ini! Kilk dan daftarkan diri di Parenting Club.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Heni Wiradimaja |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR