Nakita.id - Ketika Ibu berkebun, jangan lupa ajak anak-anak bersama. Mereka akan mendapatkan manfaat dari banyak hal yang tak terduga. Berikut beberapa di antaranya:
1. Berkebun Membuat Anak Lebih Suka Makan Buah dan Sayuran
Batita memang susah makan buah dan sayur atau mau makan yang itu-itu saja. Tapi tenang, Bu, coba biarkan anak menanam sendiri tanaman, entah bunga, biji buah dan sebagainya di halaman belakang atau halaman depan rumah. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika anak-anak menanam sayurannya sendiri, mereka akan cenderung memakannya.
(Baca juga : 6 Profesi dan Hobi yang Bikin Susah Punya Anak)
Satu studi pada 2007 dari Jurnal American Dietetic Association menemukan bahwa anak-anak prasekolah dapat makan dua kali lipat buah dan sayuran rumahan daripada anak-anak yang makan sayur tidak dari kebunnya sendiri. Ditambah, anak-anak lebih menyukai cita rasa segar yang dihasilkan dari makanan-makanan sehat.
Studi lain, dari Universitas Florida pada 2016, menemukan bahwa dampak berkebun bersama anak berlanjut hingga remaja. Ketika menjadi mahasiswa, mereka makan setengah cangkir buah dan sayuran lebih banyak jika mereka adalah seorang petani muda. 2. Berkebun Merupakan Sarana Latihan yang Menyenangkan
Mintalah anak-anak meletakkan tablet dan melakukan sedikit kegiatan dengan tangan-tangannya, seperti berkebun. Meskipun kegiatan menanam, menyiram dan memetik sayuran tidak membuat anak-anak mengeluarkan keringat, American Society for Horticultural Sciences menetapkan bahwa memelihara kebun merupakan intensitas sedang hingga tinggi. Aktivitas fisik untuk anak-anak bisa ditambah menjadi menggali dan menyapu jika Ibu ingin anak-anak lebih mengeluarkan keringat.
(Baca juga : Ini yang Harus Dilakukan Ketika Kebobolan Hamil)
3. Anak Akan Tercakup dalam Bakteri Baik
Penting bagi para ibu untuk tidak khawatir tentang menjaga kebersihan tubuh anak-anaknya. Semua tanah dapat mengekspos kuman yang membantu anak membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Periset telah mencatat bahwa anak-anak yang bersentuhan lebih banyak mikroba, seperti tanah memiliki tingkat alergi yang lebih rendah. Ahli mikrobiologi Brett Finlay menulis sebuah buku berjudul Let Them Eat Dirt. Di dalamnya, ia menulis, "Ketika sistem kekebalan tubuh menemukan mikroba yang tidak berbahaya dan sebagian besar mikroba tidak berbahaya, ia mendeteksi dan, melalui serangkaian mekanisme yang belum dipahami oleh sains, memutuskan untuk mengabaikan atau mentolerirnya.”
4. Berkebun Mengajarkan Anak Pelajaran Tentang Lingkungan
Jika anak-anak mengira semua cacing terbuat dari permen, inilah saatnya menunjukkan pada anak bagaimana kehidupan dimulai. Berikan anak-anak pengalaman langsung di mana ia dapat belajar memelihara tanaman yang tumbuh, mempelajari pentingnya tanah dan air yang sehat dan menemukan dari mana makanan berasal.
(Baca juga : Kenali Tanda-Tanda Anak Manja)
Memberikan pemahaman yang anak butuhkan dapat membuatnya lebih menghargai lingkungan di sekitar. Beberapa sekolah mungkin memasukkan program berkebun sebagai pelajaran kesehatan, namun sebaiknya Ibu juga perlu mengajarkan berkebun pada anak-anak di rumah.
5. Berkebun Memberikan Dukungan Kesehatan Mental
Berkebun sebenarnya sangat diterima secara luas sebagai kebaikan untuk kesejahteraan anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa ada manfaat berkebun untuk anak, yakni menghilangkan stres. Menghabiskan waktu bermain kotor-kotoran di lingkungan bebas di luar rumah mampu mengurangi stres dan ketidakpercayaan anak-anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bakteri tertentu yang ditemukan di tanah mungkin memiliki efek penguat suasana hati dan efek positif pada perilaku belajar.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR