Nakita.id - Moms merasa Si Kecil hiperaktif karena seringkali aktif berlari kesana kemari?
Eits, jangan dulu cepat menyimpulkan karena anak aktif dan hiperaktif itu berbeda lo Moms.
Hiperaktif merupakan tanda dari suatu kondisi Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
BACA JUGA : Kenali dan Cermati 7 Tanda ADHD yang Bisa Dideteksi Sejak Dini
Anak-anak yang menderita kondisi ini dapat mengalami kesulitan untuk memperhatikan, dan membuat keputusan impulsif atau tiba-tiba.
Anak merasa sulit untuk tinggal di tempat tertentu dalam jangka waktu yang lebih lama.
Lebih jelasnya, Moms bisa melihat beberapa tanda khusus anak hiperaktif ini untuk menerapkan gaya pengasuhan yang sesuai.
Tanda-tanda umum hiperaktif :
- Berlari mengitari ruangan tanpa tujuan apa-apa
- Pembicaraan yang berlebihan
BACA JUGA : Cek Sekarang Juga! Inilah Tanda-tanda Dini Autisme pada Bayi
- Pergeseran perhatian dari satu tugas ke tugas lainnya dalam beberapa menit atau sulit fokus
- Selalu gelisah dengan hal-hal yang ada
- Tidak bisa duduk melalui tugas apa pun, bahkan saat makan
Bila Moms menemukan beberapa tanda anak yang mengarah pada hiperaktif, segera konsultasikan pada dokter diikuti juga cara penanganan di rumah yang khusus.
Ada beberapa cara yang bisa mengelola perilakunya di rumah, Moms.
1. Buat anak tetap sibuk
Beri dia beberapa pilihan untuk mengatasi dorongan energinya.
Libatkan Si Kecil dalam kegiatan seperti olahraga maupun kegiatan fisik yang membutuhkan energi dan memiliki dampak positif pada kesehatannya secara keseluruhan.
BACA JUGA : Selain Genetik, Inilah 7 Penyebab Asma Pada Bayi yang Tak Disangka
Bawa dia ke taman atau area bermain secara teratur dan biarkan dia bermain.
2. Rutinkan jadwalnya
Memiliki jadwal yang ditetapkan akan mendidik Si Kecil terbiasa pada keteraturan dan mengajarkannya ketertiban.
Membuat Si Kecil disiplin pada jadwal mungkin menjadi tugas yang sulit.
Kesabaran dan ketekunan diperlukan Moms karena anak belajar dengan perlahan melalui pembiasaan.
3. Gunakan salah satu spot rumah untuk bersantai
Anak Moms pasti akan kelelahan dari semua kegiatan yang dilakukannya sehingga menciptakan tempat seperti itu akan memberinya ruang.
Pilih tempat yang tenang di rumah agar dia bisa duduk dan menikmati kreativitasnya sendiri.
BACA JUGA : Konsumsi Kunyit dan Lada Hitam, Rasakan Manfaat Luar Biasanya Moms!
Tempat ini bisa digunakan untuk membaca buku atau kegiatan santai seperti menggambar atau melukis.
Memperkenalkannya pada yoga dan metode santai lainnya terbukti bermanfaat untuk lebih menenangkan jiwanya.
4. Jaga instruksi singkat dan spesifik
Menggunakan kata-kata yang sederhana dan langsung akan bekerja dengan otaknya yang berjalan cepat.
Kalimat yang panjang dan instruksi yang rumit bisa luput dari perhatian.
5. Imbalan dan hukuman yang efektif
Beri imbalan dan puji anak Moms atas perilaku baik anak.
Tetapi anak juga perlu memahami bahwa perilaku yang tidak menyenangkan itu tidak akan diterima.
BACA JUGA : Perawatan Kecantikan Pagi Hari Ini Justru Bisa Merusak Wajah, Nomor 6 Jadi Kebiasaan!
Oleh karena itu, anak perlu tahu bahwa menyakiti orang lain tidak dapat diterima.
Metode time-out umumnya bekerja dengan semua anak-anak tetapi hukuman yang diterapkan harus realistis saat diterapkan pada anak hiperaktif.
Maka, metode hukuman yang te[at ialah yang berdurasi pendek.
Menangani anak hiperaktif mungkin membutuhkan kesabaran yang ekstra.
Oleh karena itu Moms bisa meminta bantuan anggota keluarga lain dan bergantian untuk merawat anak itu.
BACA JUGA : Menurut Ahli, Ini 10 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Agar Anak Cerdas
Jangan lupa untuk selalu mengomunikasikan dan mengkonsultasikan pada dokter anak untuk penanganan yang lebih intens.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR