Nakita.id - Kehamilan bisa jadi begitu sulit, terutama bagi kita yang menderita penyakit diabetes gestasional. Segalanya bisa menjadi lebih sulit, tidak hanya secara fisik, tapi juga mental dan emosional.
Diabetes terjadi saat pankreas gagal menghasilkan insulin yang cukup untuk mengatur glukosa (gula) dalam darah. Dalam kasus GDM (gestational diabetes mellitus), perempuan yang belum pernah menderita diabetes sebelumnya akan mengalami kenaikan kadar glukosa darah selama kehamilan.
Penyebab GDM tidak diketahui, namun faktor risiko termasuk riwayat keluarga diabetes, riwayat melahirkan bayi lebih dari 4 kilogram, obesitas sebelum kehamilan, tekanan darah tinggi, dan riwayat keguguran yang tidak dapat dijelaskan atau kelahiran mati.
(Baca juga : Diabetes Saat Hamil, Apa Pemicunya)
Jika tidak terkontrol dengan baik, kondisinya bisa berbahaya bagi calon ibu dan juga untuk bayinya, karena kelebihan glukosa dapat melewati plasenta dan menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur dan kelahiran mati.
Jadi sementara seorang perempuah hamil yang didiagnosis GDM telah mencemaskan tentang dampak yang mungkin terjadi pada bayi dan dirinya, ia juga mungkin harus mencemaskan apa yang dipikirkan orang dan bagaimana menghadapi diagnosis tersebut. Untuk memahami lebih rinci, baca 8 hal ini!
1. GDM tidak ada kaitannya dengan berat badan Ibu.
"Meskipun obesitas merupakan faktor risiko untuk mengembangkan diabetes gestasional, tidak semua perempuan gemuk atau kelebihan berat badan akan mengembangkan kondisi ini," kata Mariam Naqvi, MD, seorang OB / GYN dengan sub spesialisasi pada pengobatan janin ibu dan direktur program diabetes di New York City.
Diabetes gestasional sering tidak berkaitan dengan berat badan dan lebih terkait dengan cara tubuh kita memproses glukosa. Selama kehamilan, Dr. Mariam menambahkan, sel kita tidak begitu peka terhadap insulin, yaitu hormon yang menggerakkan glukosa ke dalam darah.
2. Ibu mungkin tidak membutuhkan insulin.
Tidak semua perempuan dengan diabetes gestasional akan membutuhkan insulin, kata Dr. Mariam. Faktanya, banyak perempuan akan bisa mencapai kadar gula darah normal dengan rencana makanan dan aktivitas fisik yang dimodifikasi. Jika insulin dibutuhkan, biasanya hanya dalam dosis kecil. Dosis insulin yang lebih besar bisa agak menyakitkan. Beberapa perempuan dengan GDM dapat minum obat oral dan bukan suntikan insulin.
(Baca juga : Hindari Komplikasi Diabetes Saat Hamil dengan Cara Ini)
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR