Nakita.id – Banyak perubahan fisik yang terjadi pada Ibu hamil, tak terkecuali bagian kulit. Pertumbuhan janin yang semakin besar membuat Ibu akan mengalami perubahan kulit terutama menjelang akhir kehamilan. Berikut berbagai masalah kulit saat hamil yang umum terjadi.
Baca juga: Kulit Berjerawat, Stretch Marks, dan Jadi Hitam Saat Hamil, Begini Mengatasinya
1. Varises
Varises merupakan kondisi vena yang membesar dan membuat kulit terlihat seperti ada warna merah atau biru. Varises lebih mungkin terjadi pada perempuan dibanding laki-laki dan akan lebih rentan muncul ketika kehamilan. Kenapa ya?
Menurut Martha Muray, M.D., dari Boston Children’s Hospital, varises umumnya terjadi di akhir kehamilan karena hormon menyebabkan pembuluh darah membesar sehingga membawa lebih banyak darah. Rahim yang terus berkembang juga memberi tekanan pada vena yang membawa darah dari kaki ke jantung dan begitu pula sebaliknya.
Ada cara mudah yang bisa Ibu lakukan untuk mencegahnya seperti, tidak duduk dengan kaki bersilang atau berdiri dengan waktu yang lama. Tetap berolahraga atau melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat menjaga sirkulasi darah tetap sehat.
Baca juga: 5 Jenis Perawatan Kulit Yang Aman Bagi Ibu Hamil
2. Ruam
Ternyata, Ibu hamil juga dapat berpotensi mengalami ruam dan gatal-gatal di sekitar perut. Biasanya ruam diikuti dengan stretch mark. Ruam juga bisa muncul di bagian paha, pantat atau lengan. Gatal juga bisa menjadi parah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Penyebab ruam sendiri belum diketahui pasti. Perubahan hormon menjadi hal yang diyakini sebagai penyebab ruam. Meski begitu Ibu tak perlu khawatir sebab ruam biasanya akan menghilang setelah melahirkan. Untuk mengatasinya, Ibu bisa mengompres bagian ruam dengan air dingin serta menggunakan bahan pakaian yang lembut. Gunakan gel lidah buaya setelah mandi.
Baca juga: Agar Kulit Tidak Hitam dan Kusam Saat Hamil
3. Stretch mark
Masalah kulit saat hamil yang paling umum terjadi adalah stretch mark. Biasanya masalah ini ditemukan di area payudara, perut dan paha bagian atas. Masalah kulit ini umumnya karena janin yang berkembang semakin besar.
Kulit memiliki serat yang memungkinkan kulit untuk meregang dan tumbuh. Namun, pertumbuhan janin yang terlalu cepat dapat merusak serat tadi. Ibu tak perlu khawatir dengan masalah kulit ini karena akan hilang dengan sendirinya meskipun sulit untuk hilang sepenuhnya.
Ibu pun bisa mencegah stretch mark terjadi di akhir kehamilan. Kenaikan berat badan yang normal saat hamil, tidak akan membuat Ibu mengalami stretch mark. Cobalah mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral seperti vitamin E dan C untuk mencegah terjadinya masalah kulit saat hamil.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR