Temuan yang sangat dinanti-nantikan itu diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 10 November 2018.
Satu makalah membahas suplemen vitamin D, sementara yang lainnya berurusan dengan suplemen minyak ikan.
Tim peneliti melakukan uji coba yang melibatkan lebih dari 26.000 peserta yang melewati usia 50 dan dalam kondisi sehat pada awal penelitian.
Tetapi setelah lima tahun, tidak ada manfaat keseluruhan yang ditemukan pada mereka yang mengonsumsi salah satu suplemen atau kombinasi keduanya.
Baca Juga : Tak Selalu Menyebalkan, Musim Panas Juga Baik Untuk Kesehatan
"Kedua percobaan itu menunjukkan hasil negatif," kata Dr Lawrence Fine, kepala bagian aplikasi dan pencegahan klinis dari National Heart, Lung, and Blood Institute.
"Secara keseluruhan, mereka menunjukkan bahwa baik minyak ikan maupun vitamin D sebenarnya tidak secara signifikan menurunkan insiden penyakit jantung atau kanker."
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR