Nakita.id – Setiap orang, apalagi keluarga pasti ingin bahagia dengan cara apa pun yang bisa mereka lakukan.
Sayangnya, banyak orang mengira bahwa bahagia hanya bisa dimiiki mereka yang memiliki banyak uang dan kaya raya.
Ya! Memang orang kaya terlihat lebih bahagia. Mereka bisa membeli apa pun yang mungkin tak semua orang bisa beli.
Di rumahnya, terdapat fasilitas lengkap untuk menunjang kebahagiaannya. Membeli baju sehari sekalipun ia lakoni tanpa harus berpikir panjang.
Mereka juga memiliki mobil mewah dan tabungan melimpah, tak lupa asuransi yang cukup untuk menutup hari tuanya.
Sementara itu, di belahan bumi lain, ada keluarga yang harus menabung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk dapat membeli mobil.
Mereka juga tak bisa membeli baju seminggu sekali, atau bahkan sehari sekali, karena masih banyak kebutuhan yang harus mereka penuhi.
Baca Juga : Mengapa Tak Semua Orang Bisa Jadi Kaya Raya Meski Sudah Berusaha?
Hidup orang yang tak punya banyak uang itu cenderung dilihat lebih menyusahkan. Belum lagi berapa hutang dan tagihan yang menanti setiap waktunya.
Tetapi, apakah benar pandangan bahwa bahagia hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang memiliki banyak uang?
Melansir dari Kompas.com, sebuah lembaga internasional mengeluarkan persepsi kebahagiaan dengan ukuran tertentu dilihat dari rakyat di suatu negara.
Menurut lembaga tersebut, negara yang selama ini dianggap sebagai negara maju dan makmur ternyata tidak berbanding lurus dengan tingkat kebahagiaan rakyatnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Familyshare,Bussines Insider |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR