Nakita.id - Saat Moms menjadi orangtua, Moms pasti pernah berteriak pada anak saat dia melakukan kesalahan dan akhirnya membuat Moms merasa bersalah.
Berhenti merasa bersalah Moms, karena apa yang Moms lakukan selalu ada alasannya.
Ada hal-hal tertentu yang harus Moms ketahui agar berhenti merasa bersalah.
Berikut enam alasan Moms harus berhenti merasa bersalah:
Baca Juga : 6 Hal yang Melukai Hati Anak Hingga Menyebabkan Trauma, Orangtua Sering Tak Sadar
1. Menjadi orangtua yang bekerja
Sebagai ibu yang bekerja, Moms mungkin merasa tidak enak karena mengorbankan waktu yang dapat Moms habiskan bersama anak.
Tetapi mengapa Moms merasa tidak enak karena berkontribusi pada pendapatan keluarga , menggunakan pendidikan Moms, dan memberi contoh yang baik untuk anak Moms?
Kita tidak hidup dalam waktu yang sangat murah dan penghasilan tambahan selalu menguntungkan.
Tugas di rumah adalah tanggung jawab kedua orangtua, jadi pastikan mereka mendapatkannya secara proporsional, sehingga Moms dan Dads memiliki cukup waktu untuk menghabiskan waktu bersama anak.
Baca Juga : Jangan Takut Menjadi Orangtua Tunggal dalam Membesarkan Si Kecil, Ketahuilah Manfaatnya!
2. Tidak bisa memberi anak segala sesuatu seperti yang dimiliki rekannya
Sebagai orangtua, Moms pasti telah memberikan pendidikan berkualitas, makanan sehat, dan semua kebutuhan anak.
Tetapi jika Moms membandingkan apa yang Moms berikan dengan apa yang dimiliki rekan-rekannya, Moms akan membuat diri sendiri bersalah.
Ingatlah, Moms hanya akan memanjakannya dan dia akan tumbuh menjadi orang yang materialistis.
Pastikan anak tumbuh untuk mengerti bahwa hemat adalah sesuatu yang menguntungkan dan ajari anak untuk selalu bersyukur atas semua yang dia miliki.
View this post on Instagram
Baca Juga : 6 Perilaku Negatif Anak Akibat Kesalahan Pola Asuh dari Orangtua
3. Kadang-kadang berteriak pada anak
Identifikasi apakah respons Moms terhadap perilaku anak terlalu berlebihan dan frekuensinya.
Berteriak setelah dia terus menerus berkata tidak.
Mungkin ada alasan yang mendasari yang dapat menyebabkan Moms bereaksi berlebihan terhadap hal-hal kecil, dan jika ada, mereka perlu diperiksa dan diperbaiki.
Namun, jika Moms telah berteriak kepadanya untuk sesuatu yang ternyata bukan kesalahannya, minta maaf, itu mengajarkannya bahwa mengatakan maaf itu penting.
Baca Juga : #LovingNotLabelling, Ini Manfaat HypnoTalk untuk Menjaga Emosi Anak dan Orangtua
4. Tidak melarang anak menonton TV
Untuk beberapa alasan, menonton TV dianggap merusak kecerdasan anak.
Bukankah kita semua tumbuh menonton kartun dan tidakkah itu membantu kita dalam banyak hal?
Belajar bahasa baru, belajar tentang budaya, atau hanya bersenang-senang dan memiliki kenangan untuk melihat kembali ketika kita sudah dewasa sekarang?
Moms harus menjelaskan tentang aturan waktu menonton TV, bermain game, untuk berapa lama dan kapan harus benar-benar melarangnya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling, Labelling yang Dilakukan Orangtua Terbukti Menurunkan Konsep Diri Anak!
5. Perilaku anak di tempat umum
Perilaku buruk anak dapat terjadi karena lapar, lelah, terlalu bersemangat, atau hanya ingin menguji kesabaran Moms.
Tetapi jika anak menyebabkan masalah dengan sengaja, Moms perlu menyusun strategi disiplin yang efektif.
Pastikan bahwa anak menyadari bahwa tindakannya memiliki konsekuensi yang membuat anak tidak mengulanginya lagi.
Baca Juga : Orangtua Wajib Tahu, Anak dengan Kondisi Ini Berisiko Mengidap Atrofi Otak!
6. Tidak bisa menjadi orangtua super
Moms adalah orangtua, tetapi Moms juga manusia biasa.
Akan ada hari-hari Moms ingin menyerah, menangis, atau menyalahkan diri sendiri.
Nikmati momen Moms untuk mendapatkan semuanya, tetapi ingat bahwa Moms masih, dan selalu menjadi pahlawan super untuk anak Moms.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR