Nakita.id - Hampir setengah tahun anak Denada Tambunan, Shakira Aurum menderita leukemia atau kanker darah.
Sampai saat ini Shakira masih menjalani rangkai pengobatan leukemia di Singapura.
Denada pun harus bolak-balik Indonesia Singapura untuk bekerja dan menemani Shakira Aurum pengobatan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Idap Penyakit Langka, Bocah Ini Bisa Meninggal Kalau Dipeluk
Melansir dari Youtube Cumicumi, Denada menceritakan kondisi terakhir anaknya yang mana sekarang jauh lebih baik dibanding pertama kali masuk rumah sakit.
Tetapi Denada mengakui, masih banyak tahapan kemo dan penyembuhan yang harus dijalani Shakira Aurum di Singapura.
Saat ini Shakira Aurum memasuki tahapan kemoterapi intensif yang sangat ditakutinya.
"Jadi kalau leukemia itu pertama kali dia ada yang namanya intensif kemo.
Biasanya kita orang Indonesia menyebutnya seperti 'dibom'. Jadi itu yang sedang dijalani Shakira saat ini.
Baca Juga : Kondisi Shakira Aurum Semakin Membaik, Denada Ingin Anaknya Lekas Sembuh dan Pulang ke Rumah!
Dan itu yang dia takuti, karena itu adalah kemoterapi yang obatnya dimasukkan langsung ke sumsum tulang belakangnya," cerita Denada.
Pasalnya ketika Shakira Aurum menjalani kemoterapi intensif ini ia tidak bisa mengontrol tubuhnya karena sedasi.
Sedasi adalah suatu teknik memasukkan obat-obatan sedatif atau disosiatif dengan atau tanpa analgesik.
Karena itu, Shakira Aurum memilih melakukan kemoterapi intensif tanpa sedasi atau dalam keadaan sadar total.
"Shakira ini ngga suka banget sedasi, karena dia merasa dia tidak suka keadaan dia ngga bisa kontrol badannya, karena kan dia ngga ngapa-ngapain kan.
Tapi badannya dan pikirannya itu sadar. Nah dia ngga mau lagi itu, sehingga dia memilih melakukannya tanpa sedasi berarti sadar total," jelas Denada.
Baca Juga : Kembali Jadi Bridesmaid Paula Verhoeven Saat Resepsi, Tengok Penampilan Para Model Papan Atas Ini
Beberapa waktu lalu ia juga sempat datang ke acara Brownis menceritakan efek kemoterapi yang tengah dijalani Shakira sekarang.
Denada mengatakan kalau kondisi Shakira sekarang lebih mudah lelah karena efek kemoterapi.
Selain itu, Shakira juga mengalami perubahan kulit hingga ada beberapa bagian yang gosong.
"Jadi sekarang dia tuh cepat capek, kulitnya sebagaian mulai berubah warnanya, ada sebagian yang gosong gitu," ujarnya.
Bahkan tak jarang pula Denada bangun tengah malam karena anaknya merasa kesakitan.
"Terus ada saat-saat di mana dia merasa kesakitan, kayak tengah malam dia bangun, nangis, kenapa, pegel. Aku tengah malam mijetin dia sampai tidur lagi.
Baca Juga : Baim Wong dan Paula Verhoeven Langsungkan Resepsi Pernikahan, Begini Penampilan dan Dekorasi Serba Glamor!
"Terus kayak muntah-muntah, itu kayaknya efek samping dari kemo," jelasnya.
Denada kembali menceritakan suatu momen mengharukan setelah Shakira Aurum menjalani kemoterapi hampir setengah tahun.
Suatu ketika Shakira Aurum kembali bertanya pada Denada tentang kesembuhannya dan membuat hatinya ingin menangis.
Tetapi, Denada terus memberikan pemahaman yang positif dan terus berusaha membuat anaknya bersemangat.
Seperti membiarkan Shakira berangkat kemoterapi menggunakan kostum-kostum kesayangannya.
"Sempat ada satu momen dia pegang tangan aku nanya 'Ibu, Shakira kapan sih sembuhnya?' gitu dan itu buat saya dengar kayak gitu hancur hati saya pasti, karena kalau dia udah ngomong gitu pasti sudah merasa tersiksa sekali," pungkasnya. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR