"Kalau penyesalan sih pasti akan selalu belakangan. Tapi satu sisi saya sudah menyelesaikan permaslaahan rumah tangga saya dengan cara saya. Terlepas apa pun situasinya," tambah Vicky.
Padahal jika anak melihat orangtuanya bertengkar baik secara langsung maupun melalui video bisa berdampak pada psikologisnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang berasal dari rumah disfungsional berada pada risiko lebih tinggi terkena gangguan mental seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), kecemasan, depresi, Obsesif-Compulsive Disorder (OCD).
Baca Juga : Tampilan Rumah Uya Kuya yang Dikomentari Nagita Slavina Bak Kerajaan
Karena pikiran anak-anak tidak memiliki mekanisme penanggulangan yang efektif untuk mengatasi perkelahian di rumah.
Anak-anak cenderung lebih rentan terhadap pengembangan gangguan mental.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR