Nakita.id - Menjelang penghujung tahun, sudahkah Moms merencanakan liburan bersama keluarga?
Demi liburan tak terlupakan, segalanya pasti akan dipersiapkan dengan cermat untuk menghindari masalah yang bisa saja terjadi.
Salah satu masalah yang sering muncul ketika traveling yaitu sembelit.
Data penelitian menunjukkan, 4 dari 10 orang mengatakan bahwa bepergian jauh rentan mengalami sembelit.
Baca Juga : Tak Hanya Menyenangkan, Traveling Juga Punya Manfaat Lainnya Loh
Hal itu disebabkan kendati menyenangkan, liburan juga dapat memicu stres, rasa cemas dan gangguan suasana hati sehingga berakibat pada gangguan sistem pencernaan.
Ada beragam kebiasaan yang menyebabkan sembelit rawan dialami oleh orang yang gemar traveling, yang dibahas tuntas dalam Press Conference "Traveling Aman Perut Nyaman" oleh Dulcolax di bilangan Kemang, Jakarta Selatan hari ini (28/11).
Baca Juga : Istri Ernest Prakasa Ungkap Kisahnya Alami Depresi Pasca Melahirkan, Ini Cara Ia Mengatasinya
"Yang pertama itu jelas pola diet ya, saat sedang traveling pola makan seseorang otomatis akan berubah.
Karena saat traveling orang akan bersemangat mencoba makanan baru yang jarang ditemui, yang sebenarnya belum tentu sehat", tutur dr. Riana Nirmala Wijaya selaku Sanofi Medical Expert.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Mengatasi Sembelit Saat Hamil
Kedua yaitu, perubahan pola buang air besar yang juga akan bergeser dari kebiasaan sehari-hari.
"Pas berlibur, kita pasti akan memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk menjelajahi destinasi wisata jadinya memilih untuk menunda buang air besar," sambung Riana.
Penyebab lain yang tak kalah memengaruhi yaitu stres, yang bisa dialami walaupun berlibur adalah aktivitas yang menyenangkan.
"Enggak bisa tidur sebelum pergi, kelelahan saat liburan dan perubahan mood itu berpengaruh terhadap gerakan usus," jelas Riana.
Di sisi lain, penggunaan toilet umum di tempat wisata juga menjadi kendala tersendiri.
Baca Juga : Catat Moms, Aturan Tak Tertulis Menggunakan Toilet Umum Agar Tetap Nyaman
Kenyamanan dan higienitas biasanya menjadi alasan, ditambah ada segelintir orang yang memang tidak nyaman saat harus menyelesaikan 'panggilan alam' di tempat umum.
"Pas di pesawat juga, penerbangan panjang banyak orang tidak nyaman karena kamar mandi yang sempit dan harus berbagi dengan penumpang lain," ujar Riana.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Adakah Gejala Spesifik Kanker Paru?
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa sebesar 50% orang yang mengalami sembelit dan konstipasi saat berlibur akan berlanjut hingga liburan telah usai.
Untuk itu, Riana menekankan untuk tak lupa mencukupi cairan dan makanan berserat agar bisa terhindar dari sembelit saat berlibur.
"Minum air putih minimal 2 liter per hari, makan buah dan sayuran yang kaya serat. Idealnya manusia membutuhkan 18 gram serat setiap harinya," jelas Riana.
Sebisa mungkin juga hindari minum minuman yang mengandung kafein, karena kafein akan membuat sulit untuk buang air besar.
Baca Juga : Nggak Terduga, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Minum Secangkir Kopi
Selain itu, penting memerhatikan pola buang air besar serta menghindari diri dari stres dan kelelahan.
"Olahraga juga jangan lupa, banyak berjalan kaki walaupun sedang liburan supaya tubuh tetap sehat dan bugar," pungkas Riana.
Nah Moms, sudah siap mengemas memori berlibur bersama keluarga?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR