Nakita.id - Umumnya, kita menganggap batuk sebagai penyakit, padahal bukan. Penting dicatat, batuk adalah cara tubuh mengeluarkan bahan asing atau lendir dari paru-paru dan saluran napas bagian atas. Jadi, batuk bukanlah penyakit, melainkan gejala. dan sering kali pentingnya batuk hanya bisa ditentukan saat gejala lain dievaluasi. Oleh karena itu (bukan penyakit), bukan batuknya yang diobati, ya, Bu.
Batuk memiliki sifat khas yang bisa dipelajari untuk dikenali. Berikut adalah A to Z mengenai batuk yang harus kita ketahui agar kita bisa mencegah kemunculannya dan mengatasinya dengan tepat.
Baca juga: 5 Langkah Ringankan Batuk Pilek
1. Batuk produktif.
Batuk produktif menghasilkan dahak atau lendir. Batuk produktif umumnya tidak boleh ditekan alias dihentikan batuknya oleh cara apa pun, tak terkecuali dengan obat. Soalnya, dengan batuk, justru kita tertolong. Batuk membersihkan paru-paru dan saluran napas dari segala hal yang tidak baik bagi tubuh.
Ada banyak penyebab batuk produktif, seperti; virus, infeksi paru-paru atau saluran napas bagian atas. Penting diperhatikan, batuk produktif mungkin merupakan gejala radang paru-paru, bronkitis, sinusitis, atau tuberkulosis, juga penyakit paru kronis. Batuk produktif bisa menjadi pertanda bahwa penyakit paru-paru semakin parah atau anak Ibu terkena infeksi.
2. Batuk tidak produktif.
Batuk tidak produktif alias batuk kering, tidak menghasilkan dahak. Batuk kering bisa terjadi menjelang akhir pilek atau setelah terpapar iritan, seperti debu atau asap. Ada banyak penyebab batuk yang tidak produktif, semisal: virus, bronkospasme, alergi, paparan debu, asap dan bahan kimia, serta asma.
3. Batuk pada anak-anak.
Anak-anak mempunyai batuk sendiri. Batuk pada anak adalah pengembangan batuk dari penyakit atau penyebab yang biasanya tidak memengaruhi orang dewasa, seperti:
* Croup. Ini adalah infeksi sistem pernapasan bawah, seperti: bronchiolitis atau respiratory syncytial virus (RSV).
* Penyumbatan saluran napas oleh benda yang dihirup, seperti: makanan, sepotong balon, atau mainan kecil.
* Paparan asap rokok dari orangtua atau pengasuh yang merokok.
* Emosional atau masalah psikologis. Batuk psikogenik yang kering dan tidak produktif terlihat lebih sering pada anak-anak daripada orang dewasa.
Baca juga: Sudah Seminggu Anak Batuk Pilek dan Pupnya Berwarna Hijau
Wicked Siap Menghiasi Layar Lebar Indonesia, Sebuah Adaptasi Sinematik dari Kisah Ikonik The Wizard of Oz
KOMENTAR