Tentunya, si bayi harus dirawat baik-baik karena perawatan dan pengobatan bisa menghentikan invasi kuman, memperpendek perjalanan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi, serta mencegah agar tak kambuh kembali.
Ingat, meski masih tahap ringan, kuman terus menyebar dan berkembang-biak dengan cepat.
Selain itu, sumber tifus pada bayi juga perlu diteliti. Bila penyebabnya ASI, tentu ibunya harus 'dibersihkan' juga dari tifus.
Bila tidak, tifus ini bakal kambuh terus. Kalau yang masuk lewat ASI hanya berupa partikel dari tifus, maka yang akan muncul gejala mencret-mencret.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Pneumonia Mematikan, Begini Mencegahnya!
Tapi kalau yang menular ke bayi adalah kuman, akibatnya yaitu infeksi yang berisiko menjalar ke otak.
Jadi, selama ibu sebagai sumber penularan tak disembuhkan tuntas, si bayi akan tetap mengalami gangguan.
Namun begitu, Mugiyo mengingatkan, ASI jangan sampai dihentikan.
Sambil ibu dan bayi diobati, ASI jalan terus karena inilah makanan utama untuk bayi.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Cara Pemberian ASI Untuk Bayi Prematur
Pencegahan Tifus Pada Bayi
1. Ibu
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR