Nakita.id - Saat ini banyak dijual di pasaran terkait produk makanan atau minuman sehat yang berlabel rendah lemak dan rendah kalori.
Produk-produk seperti itu seakan menawarkan kesehatan serta menjanjikan membuat tubuh langsung ketika kita mengonsumsinya.
Namun, pada kenyatannya tak semua produk makanan dan minuman sehat benar-benar sehat jika dikonsumsi.
Sebab, sejumlah produk tersebut terdapat bahaya yang tersembunyi di dalamnya, bahka bisa membuat berat badan bertambah.
Baca Juga : Jangan Bermain Ponsel Saat Menyusui, Bayi Berisiko Terkena Kanker
Dilansir dari laman healthline.com, berikut inilah produk makanan dan minuman berlabel sehat yang justru tidak sehat.
1. Smoothies dan protein shake
Beberapa smothies dan protein shake mungkin memiliki kandungan nutrisi yang baik, tapi ada pula yang jumlah kalori dan gulanya justru tinggi.
Contohnya, beberapa smoothies dalam botol berukuran 450 ml mengandung hampir 14 sendok teh gula (55 gram)
Beberapa kemasan protein shake juga ada yang mengandung hampir 400 kalori per botolnya (ukuran 450 ml).
Smoothies dan protein shake yang langsung diasup itu membuat tubuh kita bisa dengan cepat menimbun gula dan kalori dengan jumlah besar.
Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 8 Bulan Praktis: Salmon, Kacang Polong, dan Brokoli, Bisa Bikin Bayi Cerdas!
2. Yoghurt rendah lemak
Lemak adalah nutrisi yang bisa menambah rasa pada makanan.
Ketika lemak dihilangkan untuk mengurangi kandungan kalori dalam sebuah produk, maka biasanya produk tersebut akan ditambahkan gula untuk memberi rasa.
Banyak yoghurt rendah lemak yang justru ditambahkan banyak gula.
Misalnya, segelas yoghurt Yoplait vanilla ukuran 225 gram mengandung 7 sendok teh gula atau sekitar 29 gram.
Tentu ini bukan asupan yang diinginkan mereka yang sedang menjaga kesehatan tubuhnya.
Baca Juga : Camilan Sehat Xabiru, Bantu Melawan Kanker Hingga Sembuhkan Batuk
Menariknya, susu berlemak justru bisa menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang susu rendah lemak.
Sebuah studi mempelajari 8.238 perempuan yang mengkonsumsi lebih banyak produk susu tinggi lemak.
Dari studi tersebut ditemukan bahwa kenaikan berat badan mereka justru lebih sedikit daripada yang mengkonsumsi produk-produk rendah lemak.
3. Jus buah
Tidak semua jus buah mengandung tinggi gula, tapi kebanyakan mengandung tinggi gula.
Baca Juga : Ketahui Manfaat dan Efek Samping Ibu Hamil Konsumsi Buah Rambutan
Padahal, banyak orang mengira jus segar yang terbuat dari buah, sayuran atau kombinasi keduanya sangat baik untuk kesehatan dan penurunan berat badan.
Pilihan yang lebih sehat adalah mengkonsumsi sayur-sayuran rendah kalori seperti kale dan buah rendah gula seperti lemon untuk mengontrol asupan kalori.
4. Sereal rendah kalori
Ketika berusaha menurunkan berat badan, banyak orang seringkali mengkonsumsi sereal rendah kalori di pagi hari.
Karena dianggap kadar kalorinya rendah terkadang ditambahkan gula.
Baca Juga : Saat Mengurus Bayi, Para Suami Harus Rajin Memeriksakan Kesehatan Mental
Di tambah lagi, banyak sereal rendah kalori yang mengandung sedikit protein dan lemak sehat sehingga kita akan sulit kenyang.
Sebuah studi yang mempelajari 30 laki-laki bahkan mendemonstrasikan bahwa sarapan dengan telur dan roti kabar akan membuat kita lebih cepat kenyang dan berkalori rendah ketimbang sereal sarapan.
Baca Juga : Benarkah Flash Kamera Berbahaya untuk Mata Bayi? Ini Penjelasannya
5. Makanan berlabel "diet"
Kita bisa menemukan banyak sekali jenis makanan berlabel "diet" di pasaran.
Banyak produk berlabel "diet" mengandung pengawet, lemak tidak sehat dan pemanis buatan yang membahayakan tubuh.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR