Nakita.id - Produk-produk yang diklaim sehat kini banyak beredar di pasaran.
Produk semacam itu biasanya memiliki label "rendah lemak", "rendah kalori" atau "bebas lemak".
Bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori atau sekadar ingin menjaga berat badan produk tersebut memang memudahkan untuk mengetahui jumlah total kalori yang terdapat dalam makanan.
Baca Juga : Sempat Punya Berat Badan Hingga 70 Kilogram, Paula Verhoeven Mengaku Pernah Jalani Diet yang Salah
Padahal, label produk tak serta merta membuat produk tersebut benar-benar sehat.
Pada sejumlah produk kita bahkan bisa menemukan bahaya yang tersembunyi di dalamnya.
Berikut 10 makanan dan minuman yang dianggap sehat dan termasuk dalam menu diet namun sebetulnya bisa membuat berat badan naik.
1. Smoothies dan protein shake
Beberapa smoothies dan protein shake mungkin memiliki kandungan nutrisi yang baik, namun ada pula yang jumlah kalori dan gulanya justru tinggi.
Contohnya, beberapa smoothies dalam botol berukuran 450 ml mengandung hampir 14 sendok teh gula (55 gram).
Beberapa kemasan protein shake juga ada yang mengandung hampir 400 kalori per botolnya (ukuran 450 ml).
Smoothies dan protein shake yang langsung diasup itu membuat tubuh kita bisa dengan cepat menimbun gula dan kalori dengan jumlah besar.
2. Yoghurt rendah lemak
Lemak adalah nutrisi yang bisa menambah rasa pada makanan.
Ketika lemak dihilangkan untuk mengurangi kandungan kalori dalam sebuah produk, maka biasanya produk tersebut akan ditambahkan gula untuk memberi rasa.
Baca Juga : Ini Dia Menu Diet Sehat Untuk Si Kecil yang Mengalami Obesitas
Banyak yoghurt rendah lemak yang justru ditambahkan banyak gula.
Misalnya, segelas yoghurt Yoplait vanilla ukuran 225 gram mengandung 7 sendok teh gula atau sekitar 29 gram.
Tentu ini bukan asupan yang diinginkan mereka yang sedang menjaga kesehatan tubuhnya.
Menariknya, susu berlemak justru bisa menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang susu rendah lemak.
Sebuah studi mempelajari 8.238 perempuan yang mengkonsumsi lebih banyak produk susu tinggi lemak.
Dari studi tersebut ditemukan bahwa kenaikan berat badan mereka justru lebih sedikit daripada yang mengkonsumsi produk-produk rendah lemak.
3. Jus buah
Tidak semua jus buah mengandung tinggi gula, namun kebanyakan mengandung tinggi gula.
Padahal, banyak orang mengira jus segar yang terbuat dari buah, sayuran atau kombinasi keduanya sangat baik untuk kesehatan dan penurunan berat badan.
Baca Juga : Insiden Tak Terduga Baim Wong dan Paula Verhoeven Selama Bulan Madu, Bikin Panik Hingga Nyaris Menangis!
Pilihan yang lebih sehat adalah mengkonsumsi sayur-sayuran rendah kalori seperti kale dan buah rendah gula seperti lemon untuk mengontrol asupan kalori.
4. Sereal rendah kalori
Ketika berusaha menurunkan berat badan, banyak orang seringkali mengkonsumsi sereal rendah kalori di pagi hari.
Karena dianggap kadar kalorinya rendah terkadang ditambahkan gula.
Di tambah lagi, banyak sereal rendah kalori yang mengandung sedikit protein dan lemak sehat sehingga kita akan sulit kenyang.
Sebuah studi yang mempelajari 30 laki-laki bahkan mendemonstrasikan bahwa sarapan dengan telur dan roti kabar akan membuat kita lebih cepat kenyang dan berkalori rendah ketimbang sereal sarapan.
5. Makanan berlabel 'diet'
Kita bisa menemukan banyak sekali jenis makanan berlabel "diet" di pasaran.
Banyak produk berlabel "diet" mengandung pengawet, lemak tidak sehat dan pemanis buatan yang membahayakan tubuh.
6. Kopi berasa
Kafein dalam kopi bisa menekan rasa lapar sehingga banyak orang mengkonsumsinya untuk membantu menurunkan berat badan.
Banyak minuman kopi berasa, termasuk latte, frappe dan cappuccuno justru mengandung banyak kalori dan gula.
Baca Juga : Sempat Punya Berat Badan Hingga 70 Kilogram, Paula Verhoeven Mengaku Pernah Jalani Diet yang Salah
Misalnya, Cinnamon Dolce Latte Starbucks ukuran venti yang mengandung susu skim dan tidak ditambah whipped cream tetap mengandung 280 kalori dan sekitar 12 sendok teh gula (50 gram).
Jadi, ketika mau mengkonsumsi kopi pastikan kopi yang kita minum tidak ditambahkan gula atau pemanis buatan lainnya.
7. Salad
Salad terdiri dari banyak sayuran kaya serat dan bisa menjadi sahabat ketika mau menurunkan berat badan.
Walau begitu, pilih dressing yang tepat, misalnya minyak zaitun.
8. Granola
Granola seringkali dianggap sebagai makanan sehat dan mengandung bahan-bahan bernutrisi, seperti oat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kelapa.
Namun, beberapa granola ditambahkan lagi dengan gula sebagai perasa.
Untuk mengontrol asupan gula, pilihlah granola dengan gula tidak lebih dari 6 gram per sajian.
Akan lebih baik lagi jika kamu membuatnya sendiri di rumah dengan memanggang oat, kayu manis, kacang, kelapa, minyak kelapa, dan buah-buahan kering pada suhu rendah.
9. Makanan rendah lemak
Banyak orang memangkas asupan lemak ketika sedang berupaya menurunkan berat badan.
Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa hal ini kontraproduktif.
Sebuah ulasan menemukan bahwa makanan rendah lemak atau tanpa lemak justru mengandung lebih banyak gula daripada versi normal makanan tersebut.
Sedangkan mengkonsumsi gula tambahan meski dalam jumlah yang sedikit bisa memicu kenaikan berat badan, masalah gula darah dan peningkatan penyakit jantung.
10. Sushi
Sushi seringkali dianggap sebagai makanan sehat.
Namun, kita juga perlu cermat dalam memilih jenis menu yang akan kita konsumsi.
Sushi rolls dengan bahan seperti tempura atau saus manis, misalnya, bisa mengandung tinggi kalori.
Pilihlah sushi rolls dengan bahan-bahan sehat, seperti sayur-sayuran, alpukat, ikan segar atau udang panggang.
Akan lebih baik jika kamu bisa mengganti nasi sushi dengan nasi merah untuk meningkatkan asupan serat.
Baca Juga : Usai Akad Nikah, Baim Wong dan Paula Verhoeven Jalan-jalan dengan Mantan Pacar, Lihat Reaksinya!
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul, "10 Makanan Sehat yang Bikin Berat Badan Naik"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR