Nakita.id - Tes kesuburan laki-laki dapat Dads lakukan ketika pasangan gagal hamil selama rentang waktu setidaknya satu tahun setelah menikah padahal rutin melakukan senggama.
Asal Dads tahu, ketidaksuburan bukan melulu dari Moms, tetapi ada juga faktor dari Dads. Diyakini bahwa laki-laki berkontribusi pada kasus kemandulan hampir 50% dari waktu ke waktu.
Untuk itu tak perlu malu atau gengsi melakukan tes kesuburan karena berbagai tes kesuburan khusus lelaki tersedia.
Tes kesuburan laki-laki melibatkan berbagai pemeriksaan fisik dan medis yang menentukan penyebab ketidaksuburan pada laki-laki.
Baca Juga : 10 Masalah Kesuburan yang Akan Dihadapi Oleh Perempuan Gemuk
Tes kesuburan yang paling umum untuk laki-laki
Untuk memeriksa kesuburan pada laki-laki, ahli urologi bergantung pada metode yang berbeda untuk menentukan penyebabnya.
Beberapa tes yang paling umum dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Analisis sperma
Ini adalah yang paling umum dari semua tes dan melibatkan evaluasi air mani di laboratorium oleh seorang ahli.
Ahli tersebut akan memeriksa jumlah sperma, bentuk, gerakan, dan aspek lain yang menentukan apakah seorang laki-laki memiliki kesuburan rendah.
Asal tahu saja, sperma tidak selalu sehat seperti yang terlihat dan banyak laki-laki yang memiliki jumlah sperma rendah atau sperma abnormal masih subur.
Harus dicatat bahwa sekitar 15% laki-laki mandul memiliki sperma dan normal.
View this post on Instagram
Parameter analisis air mani untuk memeriksa kemandulan meliputi:
- Konsentrasi sperma
Ini memberi ukuran berapa sperma yang ada dalam mililiter air mani yang diproduksi.
Pengukuran akan dilakukan untuk menghitungapakah mereka kurang atau lebih dari 20 juta sperma per mililiter dalam cairan ejakulasi.
Baca Juga : Ini Sederet Manfaat Buah Parijoto untuk Tingkatkan Kesuburan, Bisa Bikin Cepat Hamil!
- Motilitas
Tes ini adalah mobilitas sperma dan seberapa baik mereka bergerak. Sperma dengan motilitas lebih dari 40% dianggap normal.
- Morfologi
Ini mencari berapa sperma yang memiliki bentuk normal, minimum menjadi morfologi normal 4%.
Namun, itu dianggap sebagai parameter yang paling tidak penting untuk kesuburan dalam air mani.
Baca Juga : Duh Sebaiknya Jangan Percaya Lagi 4 Mitos Kesuburan ini Moms!
2. Pengujian hormon
Hormon seperti testosteron menentukan produksi sperma pada laki-laki. Oleh karena itu, dapat menjadi alat yang berguna dalam mengidentifikasi masalah dengan produksi sperma.
Dua hormon utama yang diuji adalah:
- FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hormon ini sangat penting untuk diproduksi sperma.
Tingkat FSH normal harus antara 5 hingga 10 mIU/ mL.
Baca Juga : 8 Kebiasaan Pemicu Hilangnya Kesuburan Pria dan Wanita, Jangan Lagi Lakukan!
- Testosteron
Ini juga terkait dengan produksi sperma. Tingkat normal harus 300 hingga 1.111 nanogram per desiliter.
3. Pengujian genetik/ DNA
Tes kesuburan DNA digunakan dalam kasus kemandulan yang tidak dapat dijelaskan, di mana meskipun terdapat kadar normal sperma dalam air mani, mereka mungkin tidak berfungsi dengan baik.
Tes ini menguji kelainan pada gen yang mungkin menghentikan fungsinya yang tepat. (*)
Source | : | parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR