Nakita.id - Saat pasangan suami istri Dan dan Stephanie mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak, mereka mulai merencanakan segala hal untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik ketika masa-masa kehamilan.
Namun ternyata ketika bayi mereka lahir, bayi tersebut memiliki nevi (lesi kulit berpigmen umum, biasanya berkembang selama masa dewasa).
Kulit bayi tersebut ditandai dengan kondisi kulit seperti tahi lalat dan mungkin akan menghadapi reaksi negatif dari orang-orang di sekitar mereka kelak.
Baca Juga : Pernikahan Anak Pemilik Gudang Garam, Orang Terkaya Ketiga di Indonesia Undang Shane Filan
Kacy Dworsky, lahir sehat, namun tubuhnya dipenuhi tahi lalat dengan berbagai ukuran, termasuk di wajahnya.
Bagi orangtua baru, kejadian itu sangat memilukan.
Dokter mereka memperingatkan Dan dan Stephanie tentang dampak negatif yang mungkin akan dihadapi Kacy saat ia tumbuh dewasa.
Anak-anak mungkin akan penasaran dan mungkin saja mengucilkan si kecil karena takut tertular, bahkan bisa memunculkan tindakan bullying.
Satu dari setengah juta anak-anak mengembangkan kondisi ini, yang disebut nevus melanositik, seserius anak kecil ini, dan tidak ada cara untuk mencegah atau menyembuhkannya.
Dia dengan perasaan tak menentu rasa sakit mengaku ke CBS Lokal bahwa dia mencoba merasa "sangat bersalah tentang itu", karena dia takut orang-orang tidak akan menerima putranya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR