Nakita.id - Rabu (12/12/2018) merupakan sidang perdana perceraian Gisella Anastasia dan Gading Marten.
Gisel menggugat cerai Gading ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 19 November 2018 lalu.
Jadwal ini sudah mundur, karena sidang pertama yang harusnya berlangsung Rabu, minggu lalu, tak dihadiri kedua belah pihak.
Didampingi kuasa hukumnya, Andreas Sapta Finady, Gisel sudah tiba di PN Jakarta Selatan pukul 11.20 WIB.
Ia mengakui bahwa perasaannya campur aduk menjelang sidang perceraian. Bahkan, ia mengaku sulit menjelaskan perasaannya saat menghadapi sidang pertama ini.
"Wah, kalau ditanya perasaan, campur aduk," kata ibunda Gempita Nora Marten itu.
Baca Juga : Gisel Penuhi Janji Hadir di Sidang Cerai, Mata Sembabnya Jadi Sorotan
Raut wajah Gisel terlihat sangat berbeda dari biasanya. Wajahnya terlihat begitu sembab begitu ia memasuki PN Jakarta Selatan.
Banyak yang menduga bahwa penyebab mata sembabnya tak lain karena ia baru saja menangis.
Bahkan, Gisel tak terlihat menutupi mata sembabnya dengan kacamata berwarna gelap.
Melansir dari Kompas.com, Gisel mengatakan bahwa ia takut dirinya serba disalahkan dalam berbagai situasi.
"Ya gimana kalau aku ketawa-ketawi cengengesan aku salah lagi, nanti aku serba salah," ucap Gisel.
Ia pun menjelaskan bahwa ia baru saja pulang dari Semarang lantaran kesibukan pekerjaannya.
Ia juga mengatakan bahwa ia tak sempat pulang untuk istirahat selepas dari Semarang.
"Iya nih aku udah hampir seminggu bolak-balik dari Semarang, ini aja dari bandara langsung ke sini," ucapnya.
Baca Juga : Gisella Anastasia Dituding Jarang Urus Gempi, Orang Terdekat Beberkan Fakta Ini
Tak hanya karena lelah bolak-balik ke luar kota, Gisel mengakui bahwa ia memang habis menangis sebelum sidang berlangsung.
Hal tersebut diungkap Gisel saat muncul pertanyaan dari wartawan mengapa matanya terlihat begitu sembab.
"(Mata sembab karena) nangislah, masa enggak nangis, pastilah, orang putus pacaran saja pasti ada nangisnya. Ah, mau nangis lagi, resek," ucap Gisel saat ditemui usai menghadiri persidangan.
Menurut Gisel, rasa sedih tersebut masih seringkali muncul dari dirinya karena proses perceraian yang saat ini sedang ia jalani.
"Ini (cerai) hal terakhir yang kami anggap terbaik, tapi tetap ada sisi-sisi entah menyalahkan diri sendiri, entah bagian ingat Gempinya atau yang mana yang mana, ada saja bagian bikin yang sedihnya," ungkap Gisel.
Meski tak menjelaskan itu secara rinci, Gisel mengakui bahwa proses perceraian ini membuat batinnya bergejolak dengan berbagai perasaan yang campur aduk.
"Ya ada-lah, kan yang tahu semua prosesnya kan kami sendiri. Jadi semua peperangan batin yang ada kan semua diproses sama diri sendiri, ya enggak perlu aku ceritain, susah juga nanti mencernanya, kalian tambah pusing," papar Gisel.
Tak hanya Gisel, Ahmad Dhani pun sempat mengaku menangis setelah ia memutuskan bercerai dengan mantan istrinya, Maia Estianty.
Hal tersebut diungkapkan pemilik sapaan Dhani, ketika dimintai keterangan Deddy Corbuzier beberapa tahun silam.
Baca Juga : Suami Shezy Ingin Cerai Sejak Setahun Nikah, Fenomena 'Ganjil' Usia Pernikahan Rentan Perceraian
"Waktu itu saya menangis," tutur Dhani dalam video perbincangannya dengan pembawa acara Deddy Corbuzier yang diunggah di YouTube, Kamis (24/12/2015).
Mendengar pernyataan bahwa Dhani menangis, sempat membuat Deddy Corbuzier tak percaya.
"Seorang Ahmad Dhani menangis?" tanya Deddy.
"Saya nangis. Aku enggak kepengin anak-anakku tahu tentang sisi gelap ibunya. Aku enggak maulah," jawab Dhani.
Ayah lima anak itu mengaku sebenarnya menganggap pertengkaran dalam rumah tangga seharusnya bukanlah alasan menuju perceraian selama itu masih bisa ditoleransi.
Masalahnya, Dhani menganggap hal yang terkait dengan Maia waktu itu sudah melampaui batas toleransi.
"Akhirnya saya menyatakan, 'Aku haramkan tubuhku menyentuh tubuhmu.' Itu gila banget memang momennya. Aku rasa sih Al, El, Dul sudah dikasih tahu sama mamaku, sama adikku perihal itu. Akan tetapi, ya namanya anak, normal-lah membela ibunya," kata suami Mulan Jameela itu.
Dari dua kisah tersebut, baik Gisel maupun Dhani, terlihat bahwa meskipun mereka yang meutuskan bercerai, tetapi tak membuat mereka tegar menghadapi kasus tersebut.
Lalu, mengapa penggugat cerai juga bisa menangis saat keputusannya sudah dinilai bulat untuk bercerai?
Alasan Menangis Setelah Bercerai
Bercerai artinya, pasangan yang biasa bersama, kini mau tak mau harus hidup terpisah dan meninggalkan kebiasaan yang mereka jalani selama ini.
Tentu akan menjadi hal ganjil dan juga aneh pada diri mereka masing-masing, sehingga akhirnya muncul rasa sedih tentang romansa atau kehilangan.
Hal ini sangat wajar, karena menurut Huffpost, dari 3,19 juta orang yang bercerai, lebih dari 70 persen akan merasakannya.
Beberapa di antara mereka merasa bahwa merasa kehilangan, namun hubungannya juga tak bisa lagi diteruskan.
Meski ada beberapa yang merasa bahwa hal tersebut merupakan luapan emosinya sesaat dan bisa segera disembuhkan.
Untuk yang mengalami bahwa ia merasa kacau, tentu kendala tersebut tak bisa dihindari sehingga membutuhkan proses penyembuhan.
Karena seorang penggugat cerai, belum tentu ia lebih tegar dan menerima keputusannya, terlebih bila ia seorang perempuan.
Bahkan, seorang istri yang menggugat cerai justru memiliki dampak psikologis yang lebih tinggi.
Melansir dari Livestrong.com, ini dampak psikologis seorang istri yang menggugat cerai suaminya.
Baca Juga : Sule Alami Perubahan Sikap Setelah Bercerai, Seberapa Besar Dampak Perceraian dengan Sikap Seseorang?
1. Alami Depresi
Depresi adalah akibat umum yang terjadi karena perceraian.
Perempuan seringkali membuat imajinasi sebelum menikah yang ternyata berbeda dengan kenyataan.
Perceraian menjadi gerbang yang membawa perempuan ke dalam masa 3 tahun depresi.
2. Rasa Bersalah
Emosi paling dasar dari perempuan yang lakukan gugatan cerai adalah merasa bersalah.
Ini disebabkan oleh perasaan bersalah tidak dapat mempertahankan ikatan pernikahan.
Trauma emosional dan dampak psikologis anak-anak juga sebabkan perempuan merasa bersalah.
3. Kecemasan
Membayangkan kehidupan pasca perceraian memiliki ketakutan tersendiri bagi para perempuan.
Kendati menggugat cerai suami, istri tetap saja akan merasa kehilangan rasa aman.
Rasa aman ini menyangkut psikologis, fisik maupun secara finansial.
Baca Juga : Unggah Foto Romantis di Media Sosial Ancam Perceraian, Ini Bahaya yang Kerap Diabaikan
4. Efek Positif
Mengejutkan, ternyata ada efek positif dari istri yang gugat cerai suami.
Terutama karena perasaan lega setelah kehilangan tekanan dalam kehidupan pernikahan.
Para wanita yang bercerai dapat menemukan peluang karir baru, jejaring sosial dan meningkatkan harga dirinya.
Tidak sedikit yang setuju bahwa perceraian adalah akhir yang menyedihkan dari sebuah pernikahan.
Namun demikian, mempertahankan kehidupan rumah tangga tanpa kebahagiaan tidak lebih indah dari perceraian.
Dari tiga dampak, yakni depresi, rasa bersalah, dan kecemasanlah kemudian akan timbul rasa terancam dari dalam dirinya.
Melansir dari Psychology Today, dampak itulah yang biasanya membuat seorang istri menangis, meskipun ia sendiri yang memutuskan untuk bercerai.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Livestrong,psychology today,Huffpost |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR