Nakita.id.- Tahukah Moms, sampai saat ini Palang Merah Indonesia sering mengalami kekurangan stok darah.
Hal ini terkait dengan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya.
Baca Juga : Penderita Hepatitis A dan B Tidak Boleh Donor Darah, Ini Alasannya!
Padahal, donor darah merupakan salah satu bentuk tindakan sosial yang sangat mulia dan tidak mengenal pamrih.
Namun sayang, masih sedikit orang yang tergerak hatinya untuk mau menyumbangkan darahnya. Kebanyakan orang takut mendonorkan darah karena menganggap itu menyakitkan, bisa membuat badan lemah dan rentan terkena penyakit.
Biasanya hal-hal yang menghalangi minat masyarakat untuk mendonorkan darah di dasari oleh mitos.
Sekalipun begitu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar seseorang dapat menjadi pendonor darah, yaitu berbadan sehat, tidak sedang sakit, tekanan darah normal, tidak sedang hamil, haid, menyusui, serta tidak menderita penyakit kronis dan menular seperti hepatitis, sifilis atau HIV/AIDS.
Baca Juga : Berita Kesehatan : Wanita Inggris Sudah Bisa Lakukan Pap Smear Sendiri di Rumah
Untuk menghapus segala bentuk mitos tentang donor darah, konsultan bank darah di Medcity Moolchand New Delhi India Dr Rani Prem Kumar, membantu menjelaskan tentang kebenaran dari donor darah yang sebetulnya memberikan banyak manfaat seperti dikutip Healthmeup;
# Ada penyakit kronis, tidak boleh donor darah
Memang betul ada beberapa kriteria kelayakan untuk mendonorkan darah.
Penyintas penyakit kronis seperti HIV atau virus hepatitis memang dilarang namun penyintas kanker, kolesterol tinggi atau bahkan diabetes yang terkontrol masih bisa menjalani ini.
Baca Juga : Studi: Hamil Pertama Sebelum Usia 25 Perkecil Risiko Kanker Payudara
# Bisa menyebabkan pingsan
Mitos takut pingsan saat mendonorkan darah masih dipegang sebagian orang. Faktanya, ini dirasa terlalu melebihkan, menurut survei Ohio University.
Selain itu, penulis survei ini juga mengatakan jika kadang orang juga melebih-lebihkan rasa sakit.
# Orang bertato tidak bisa menyumbangkan darah
Jika tato berumur kurang dari satu tahun, maka kemungkinan tidak akan bisa mendonorkan darah. Pasalnya antibodi dapat dideteksi selama periode ini jika jarum terinfeksi virus.
Namun jika pergi ke tempat tato berlisensi maka kemungkinan infeksi akan sangat rendah. Sehingga kita bisa menjalani transfusi darah.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Satu Lagi Manfaat Minum Air Putih Sesuai Kecukupan, Bikin Tidur Makin Nyenyak!
# Donor darah menyebabkan tekanan darah rendah, karena setelah mendonorkan darah badan terasa lemah
Faktanya dalam dua atau tiga hari volume cairan dalam tubuh sudah kembali, dan dalam tiga bulan sudah terjadi regenerasi sel darah merah agar dapat menyumbangkan lebih banyak darah.
# Setelah donor darah harus beristirahat sehari penuh
Faktanya kita dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari secara rutin setelah melakukan donor darah, asalkan kebutuhan cairan dengan minum banyak air putih atau jus buah terpenuhi dalam waktu 24 jam setelah donor darah.
Hindari paparan sinar matahari langsung, hindari mengemudi selama 2 sampai 3 jam setelah donor darah, hindari rokok dan alkohol.
Baca Juga : Kecil-kecil Pintar Yoga, Sejuta Manfaat Bila Si Kecil Menggemari Olahraga Ini
# Donor darah itu menyakitkan
Sama sekali tidak. Hanya ada sedikit rasa sakit seperti dicubit ketika jarum ditusukan ke lengan.
# Donor darah tidak perlu dilakukan berkali-kali
Faktanya orang yang sehat dapat mendonorkan darahnya empat kali dalam setahun.
#Donor darah membuat kita stres, sakit kepala dan muntah
Jika tekanan darah dalam batas normal sebelum donor, maka gangguan tersebut tidak terjadi.
# Donor darah menurunkan kekebalan tubuh
Faktanya tingkat kekebalan tubuh tidak terpengaruh karena anda mendonorkan darah.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Lindungi Mata Bayi Saat Menjemur, Ini Caranya
# Donor darah dapat memengaruhi tekanan darah dan kadar gula darah
Donor darah tidak memengaruhi tekanan maupun kadar gula darah. Tetapi, seorang pasien diabetes yang menerima insulin tidak dapat menyumbangkan darahnya.
# Sering donor darah dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat besi
Jika kita dalam keadaan sehat, dengan kebiasaaan makan yang baik, kita dapat menyumbangkan darah sebanyak 4 kali setahun dengan jarak waktu tiga bulan, dan tidak akan membuat kandungan zat besi dalam tubuh berkurang.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 'Hanya' Duduk 3 Jam, Pembuluh Darah Menyempit 50%!
# Donor darah butuh waktu lama
Faktanya prosedur donor darah dari mulai pendaftaran sampai pengambilan darah hanya butuh waktu sekitar setengah jam.
# Sering ke rumah sakit untuk menyumbangkan darah menyebabkan infeksi?
Seseorang tidak perlu merasa takut infeksi karena donor darah. Lagipula donor darah sekarang ini bisa dilakukan dimana saja, bahkan di pusat perbelanjaang sekalipun.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Stroke, Waspadai Gejala-gejalanya
# Kita tidak bisa mendonorkan darah jika sedang mengonsumsi beberapa jenis obat
Memang benar, orang yang sedang mengambil beberapa jenis obat tertentu seperti aspirin, antibiotik, anti-hipertensi, steroid, hormon, antikoagulan, tidak bisa mendonorkan darahnya. Tapi di luar obat-obatan tersebut, seseorang dapat mendonorkan darahnya.
# Seorang perokok tidak dapat mendonorkan darahnya
Sebenarnya boleh, tetapi perokok harus menjauhkan diri dari paparan asap rokok atau berhenti merokok satu jam sebelum dan setelah donor.
Baca Juga : Studi: Diet Mediterania Paling Baik Untuk Penderita Jantung dan Diabetes
# Donor darah secara teratur dapat menyebabkan obesitas
Menyumbangkan darah tidak memengaruhi berat badan, namun beberapa orang setelah donor darah tubunya terasa segar dan cenderung makan lebih banyak dari biasanya.
# Bebas melakukan apa saja setelah donor darah
Ada sejumlah aktivitas fisik yang harus diikuti setelah menyumbangkan darah. Selama 24 jam pertama, hindari melakukan olahraga berat seperti angkat beban.
Baca Juga : Buktikan, Hanya Bermodalkan Bangku, Tubuh Bisa Langsing dan Bugar
Jaga tubuh agar tetap terhidrasi. Jauhi alkohol dan juga jaga perban selama beberapa jam kemudian bersihkan daerah tersebut dengan sabun dan air. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | suara.com,Kompas |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR