Kemungkinan genetik sudah diidentifikasi kebenarannya.
Hormon kehamilan juga mungkin terlibat.
Selain itu, ada beberapa perempuan yang berisiko mengalami penyakit ini Moms.
Baca Juga : Mengurangi Berat Badan Hingga Meningkatkan Gairah Seksual, Ini Manfaat Konsumsi Rebusan Jahe Saat Malam Hari
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kolestasis kehamilan meliputi:
- Riwayat kolestasis kehamilan pribadi atau keluarga
- Sejarah kerusakan hati atau penyakit
- Sedang mengandung anak kembar atau lebih
Jika Moms memiliki riwayat kolestasis pada kehamilan sebelumnya, risiko mengalaminya di masa depan tinggi yakni sekitar 60% sampai 75%.
Hal yang harus dieprhatikan, bila gatal sangat terasa ekstrem disertai ciri-ciri lainnya, sebaiknya segera periksakan ke dokter ya Moms.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR