Nakita.id - Prahara perseteruan keluarga Dewi Perssik tampaknya masih terus berlanjut.
Perseteruan antara dirinya dan sang keponakan, Meldi juga kakak kandungnya kian memanas.
Permasalahan yang tak kunjung usai ini bahkan telah masuk ke ranah hukum dengana adanya saling lapor ke polisi.
Baca Juga : Hati-hati, 7 Penyakit Ini Bisa Membunuh Kita Kurang dari 24 Jam!
Di tengah permasalahannya dengan kakak kandung dan keponakannya itu, Dewi baru saja melalui momen yang membahagiakan, Moms.
Tepat pada Minggu (16/12/2018), pedangdut cantik ini melalui pertambahan usianya yang ke-33 tahun.
Namun dibalik kebahagiaannya itu, terselip sebuah kesedihan dalam diri artis cantik ini, Moms.
Di panggung Dangdut Academy Asia 4 yang tayang Minggu kemarin, Dewi pun menceritakan beberapa hal yang dialami akhir-akhir ini.
Perempuan yang akrab disapa Depe ini pun tak kuasa menahan tangis kala harus bercerita mengenai orangtuanya.
Terlebih saat menceritakan kejadian beberapa hari lalu saat hendak memberikan kue ulang tahun untuk sang ibu tercinta.
Ibu dari Dewi Perssik yang biasa dipanggilnya mami ini juga baru saja berulang tahun pada 10 Desember 2018 lalu.
Hal ini pun juga ditanyakan oleh Irfan Hakim selaku pembawa acara tersebut.
"Beberapa hari yang lalu kalau nggak salah ibu ulang tahun juga ya, 10 Desember?" kata Irfan Hakim.
Depe pun kemudian menceritakan bahwa ia tak sempat merayakan ulang tahun sang mama kala itu.
Sambil menangis, Dewi pun bercerita kejadian saat dirinya membawakan kue ulang tahun untuk maminya di Surabaya.
"Tapi nggak sempet A', nggak sempet ngerayaain. Saya bawa kue dari Jakarta, di Surabaya tapi semua itu nggak sempet saya rayain," ujar Dewi sambil menangis.
"Kenapa?" tanya Irfan.
"Ya mungkin ada sedikit masalah yang nggak bisa saya ceritakan. Tapi ya sampai sekarang pun saya bawa kuenya. Saya pulang ke Jakarta bawa kuenya," ucap Dewi sedih.
"Hah, dibawa balik?" tanya Irfan terkejut.
"Saya rasanya sakit banget. Saya tu pingin ngerayain bareng bersama keluarga besar tapi mungkin, mungkin ada jalan yang lain mungkin. Mungkin, saya nggak ngerti apa rahasia Allah untuk kami dalam keluarga. Tapi yang pastinya kue itu saya bawa lagi," aku Dewi.
Baca Juga : Batal Menikah, Tengok Kerajaan Bisnis Keluarga Dita Soedarjo, Cucu Wanita Terkaya No.2 di Indonesia
Dewi pun mengaku bahwa dirinya akan selalu berusaha menjadi anak yang berbakti dan menuruti semua permintaan orangtuanya.
"Tadi Dewi cerita membawakan kue ke Surabaya untuk merayakan ulang tahun ibu. Dan nggak jadi balik lagi."
"Untuk hari ini, apakah terjadi kumpul keluarga, yang itu akan melengkapi kebahagiaan Dewi? Atau kembali tidak terjadi karena beberapa hal?" tanya Irfan.
"Nggak terjadi ya A', Ya mungkin salah satunya karena kondisi papi saya yang tidak memungkinkan. Papi saya nggak bisa jalan terlalu ini," jawab Dewi.
Hingga kemudian kedua orangtua Dewi Perssik pun muncul di atas panggung.
Tangis Dewi pun semakin pecah saat melihat sosok kedua orangtuanya itu dihadapannya.
Ia pun kembali bercerita mengenai insiden ditolak oleh sang mama saat berada di Surabaya.
"Ini jujur, saya bawain kue tart buat mami saya di Surabaya. Walaupun mami saya nggak tiup lilinnya.
Saya bilang sama papi, 'Pi, aku gowo kue tart, pi. Kei mamine' (Pi, aku bawa kue tart, kasih ke mami, pi)," cerita Dewi.
Bahkan tak hanya menolak kue pemberian Dewi, sang mami pun juga seolah enggan melihat Dewi Perssik, Moms.
"Tapi mami nggak mau, dan mami saya minta pulang kemarin. Minta pulang, saya sedih.
Baca Juga : Pernah Dituding Transgender, DJ Butterfly Baru Saja Resmi Menikahi Lelaki Indonesia
Mami saya pijitin kakinya. 'Ma, sabar ma. Istigfar, kita pulang.' Maunya itu kumpul satu keluarga. Jangankan lihat kue kan, lihat saya aja mami saya kemarin enggak," imbunya masih terus menangis.
Meski sempat menolak kue pemberian putrinya, namun kini ibu dan ayah Dewi akhirnya mau bertemu dengannya dan memberinya kejutan di hari ulang tahunnya tersebut.
Walau air mata membasahi pipi Dewi, namun rona kebahagiaan begitu tampak di wajahnya.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR