Dalam sesi diskusi Jakarta Food Editor's Club bertajuk 'Emotional Eating, Waspadai Asupan Gula, Garam, Lemak' di Jakarta pada Selasa (18/12) hal ini dijelaskan secara gamblang.
"Sebaiknya jangan berlebihan, kami dari Kementerian Kesehatan memiliki anjuran tersendiri terkait batas aman konsumsi Gula Garam Lemak harian biar mudah kami menyebutnya G4 GI L5," ungkap dr. Prima Yosephine, MKM selaku Kepala Subdit Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI.
Batas aman yang dimaksud yakni 4 sendok makan atau 50 gram gula per hari dan 1 sendok atau 2 gram garam per hari.
Disamping itu, sebaiknya kita tidak mengonsumsi lemak lebih dari 5 sendok makan atau 67 gram dalam sehari.
Hal ini tertuang dalam Pesan Kesehatan Permenkes 63 tahun 2015 yang menyebutkan bahwa konsumsi gula garam lemak berlebihan berisiko mengakibatkan hipertensi, stroke dan penyakit tidak menular berbahaya lainnya.
Baca Juga : Menelan Cairan Sperma Sebabkan Kehamilan dan 5 Mitos Seputar Sperma, Moms Wajib Tahu!
Pesan kesehatan ini juga mengharuskan produsen agar mencantumkan informasi nilai gizi dan pesan kesehatan pada produk olahan dan makanan cepat saji.
"Ini terus disosialisasikan, kami berharap dengan cara ini masyarakat akan lebih sadar akan bahayanya mengonsumsi gula garam dan lemak berlebihan," pungkas Prima.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR