Baca Juga : Firasat Ayah Korban Tsunami Banten, Sempat Mimpi Wajah Anaknya Bercahaya dan Dengar Suara Tanpa Rupa!
Dialog dalam video berdurasi 3 menit 20 detik ini adalah campuran antara bahasa Sunda dan Jawa.
Asal tahu saja, sebagian masyarakat Cilegon, Pandeglang, dan sekitarnya biasanya menggunakan atau bahkan mencampurkan dua bahasa tersebut.
Pria tersebut dan beberapa orang sekitar terlihat berteriak "Santai..santai.. santai Pak" sementara di depannya, terlihat seorang bapak yang tergopoh-gopoh, seolah tergesa-gesa ingin mencari sesuatu.
Dialah sang nelayan yang selamat itu.
Dalam rekaman, terdengar para pria mencoba menenangkan nelayan tersebut, "Tenang Pak, ini Pak Lurah, Pak Lurah, Pak Lurah," berkali-kali ia mengucapkan 'Pak Lurah' untuk meyakinkan sang nelayan.
Orang-orang di sekitar juga tak diam, tapi mencoba menenangkan dengan mencoba memegang tangan nelayan dan memberikan air minum.
"Air...air..air..sabar Pak, sabar!" Teriak mereka.
Lihat postingan ini di Instagram
Nelayan itu pun diminta tenang dan duduk.
"Tenang Pak, semua penduduk sudah mengungsi, aman semua, keluarga juga aman," pria itu terus mencoba menenangkan.
Perkataan itu membuat sang nelayan sedikit tenang.
Dengan napas tersenggal, nelayan mulai bicara, "Tanjung Lesung hancur semua!"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR