Nakita.id – Strabismus atau mata juling terjadi saat kedua mata tidak tertuju pada satu objek sehingga letaknya menyimpang dari posisi yang seharusnya.
Kondisi mata juling ini ada yang membahayakan karena bisa memengaruhi perkembangan pengelihatan anak.
Menurut ahli, kondisi ini masih bisa diperbaiki Moms.
Baca Juga : Inilah Penyebab Mata Juling Pada Anak Selain Karena Faktor Genetik
Mata juling juga bisa terjadi secara konstan maupun momentum saja seperti saat sedang sakit atau lelah.
Pada juling yang konstan yang bisa terjadi ialah mata malas yang bisa mengakibatkan penurunan ketajaman pengelihatan.
Terdapat terapi untuk mengobati kondisi ini.
Terapi anak dengan mata juling terdiri atas 2 bagian :
1. Saat ditemukan mata malas atau ambliopia
Kondisi ini harus diperbaiki terlebih dahulu.
Hal ini bisa dilakukan dengan menutup mata yang baik agar anak membiasakan menggunakan matanya yang malas.
Baca Juga : Kesaksian Krisyanto, Vokalis Jamrud yang Selamat Dari Tsunami Banten
Terapi ini disebut oklusi atau patching.
Bila ketajaman penglihatan mata anak sudah normal, akan terlihat posisi kedua mata anak seimbang.
2. Saat mata malas sudah membaik
Saat kondisi mata malas sudah membaik maka dokter biasanya baru bisa melakukan tindakan operasi.
Operasi ini dilakukan untuk mengembalikan kedudukan bola mata.
Kasus juling parah bisa lebih ditangani dengan baik saat dilakukannya terapi pada anak yang usianya masih dini.
Baca Juga : Hati-hati, Ini Daftar Obat Herbal yang Ditarik BPOM Karena Berbahaya!
Selain untuk mengobati penampilan, operasi mata juling pada anak juga bisa meningkatkan fungsinya, khususnya pada pengelihatan binokular (melihat kedalaman dan tiga dimensi).
Bila operasinya dilakukan saat sudah dewasa, dokter biasanya hanya dapat memperbaiki dari segi tampilan sedangkan fungsi binokularnya tidak bisa diperbaiki, Moms.
Untuk penanganan lanjut sebaiknya Moms selalu diskusikan dengan dokter, ya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | lembar fakta Jakarta Eye Center |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR