Di sisi lain, ia sudah berpikir bisa terjadi gelombang pasang karena hari itu bertepatan malam bulan purnama.
Namun, Arifin menilai keberadaannya dan anak-anak sudah cukup aman jika terjadi gelombang pasang.
Baca Juga : Kehilangan Kedua Orangtua Saat Tsunami Banten, Anak Bungsu Aa Jimmy yang Masih 2 Bulan Terus Menangis!
"Saya melihat ombak sudah sangat kencang, karena yang saya tahu bertepatan waktu bulan purnama biasanya gelombang tinggi, gelombang pasang. Tapi saya lihat karena hotel saya ini ada tanggulnya, kira-kira ada 1,5 meter.
Jadi kira-kira ada gelombang pasang, airnya pun ngga bisa masuk. Makanya saya lihat pas masuk ke cottage saya itu ada tangga yang tinggi 60 cm. Jadi saya pikir kalau ada gelombang pasang aman lah," jelasnya.
Ketika makan malam, Arifin justru semakin sering mendengar suara dentuman Gunung Anak Krakatau.
Bahkan suara dentuman Gunung Anak Krakatau itu semakin jelas terdengar dari restoran tempatnya makan bersama anak-anak.
Arifin juga melihat Gunung Anak Krakatau sudah diselimuti api seperti malam hari biasanya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR