3. Masalah plasental
Jika Moms mengalami masalah plasental seperti abrupsi parsial yakni plasenta tidak bisa menyediakan darah dan nutrisi yang cukup, Moms dapat mengalami oligohidramnion.
Dalam kasus ini, biasanya plasenta tidak dapat mengeluarkan urin dan limbah yang dihasilkan oleh janin.
Baca Juga : Suami Lebih Pemarah dari Sebelumnya Bisa Jadi Tanda Ia Selingkuh, Waspadai Tanda Lainnya!
4. Komplikasi maternal
Kondisi tertentu seperti dehidrasi, preeklamsia, diabetes, dan lupus juga dapat memengaruhi tingkat cairan ketuban.
5. Kehamilan kembar
Moms berisiko tinggi memiliki kadar cairan ketuban rendah jika Moms sedang hamil kembar.
Oligohidramnion lebih mungkin terjadi pada kasus ini karena ada kondisi janin kembar yang berbagi plasenta.
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR