Studi ini menemukan bahwa anak-anak mulai menulis "kata-kata" yang mengikuti peraturan bahasa tertulis, sedini usia 3 tahun.
Misalnya, anak mungkin menulis sebuah kata yang tidak masuk akal, tapi sebenarnya bisa mengikuti aturan dasar yang terlihat seperti sebuah kata.
Keterampilan ini meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga anak berusia 5 tahun memiliki kemampuan yang jauh lebih baik untuk menulis kata-kata.
Menurut para peneliti, studi khusus ini merupakan hal yang penting melihat bagaimana anak belajar menyerap aturan dasar membaca dan menulis di usia muda daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Hal ini memungkinkan orangtua, pengasuh, dan pendidik untuk bisa mengajarkan anak-anak dasar bahasa. Studi ini juga menunjukkan bahwa temuan tersebut dapat membantu pendidik mengembangkan sebuah rencana untuk mengidentifikasi setiap potensi ketidakmampuan belajar anak sejak dini.
Anak-anak yang mungkin memiliki tantangan belajar mendapat manfaat dari intervensi dini.
Apa yang bisa Ibu lakukan guna mendorong balita pintar menulis?
1# Pikirkan perkembangan motor anak. Jika balita mengikuti perkembangan motorik yang khas, Ibu dapat memeriksa perkembangan keahliannya untuk melihat apa yang seharusnya dapat dicapai sesuai usia. Jika balita terlalu muda untuk memegang krayon, mungkin belum saatnya ia untuk mulai mengenalkan kata-kata.
(Baca juga : Kiat Melatih Anak Agar Lancar Menulis)
Berikan krayon, spidol, atau pena yang lebih besar untuk bisa dipegang oleh balita. Seorang anak yang berusia tiga tahun dengan perkembangan khas harus dapat memegang dan mewarnai dengan krayon, spidol, atau pensil biasa, namun anak yang lebih muda dapat memeroleh manfaat dari krayon yang lebih besar dengan basis yang lebih stabil.
Desain yang lebih besar membuat balita lebih mudah memegang dan mulai menggambar di atas kertas.
2# Pimpin anak dalam permainan kata. Ada banyak cara untuk mengenalkan konsep kata-kata pada balita, misal dengan menggambar huruf dengan gambar yang sesuai.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR